Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mulai Dibangun 2015, PLTU Karimun Sedot Dana USD60 Juta
Oleh : Redaksi
Jum'at | 21-11-2014 | 14:09 WIB
pltu karimun.jpg Honda-Batam
PLTU Karimun. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Karimun Power Plant (KPP) sudah resmi mendapat Penetapan Wilayah Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Kawasan Pulau Karimun Zona II Kabupaten Karimun. PT Sumberdaya Sewatama, sebagai induk usaha, siap menghimpun dana USD60 juta untuk pembangunan tahap pertama dengan kapasitas pembangkitan 2x20 MW.

PT KPP pun optimis rencana pembangunan yang dimulai Januari 2015 mendatang dapat diselesaikan tepat waktu.

Penetapan Izin Wilayah Usaha dari Kementerian ESDM tersebut dikeluarkan pada 31 Oktober 2014. Batasan wilayah usaha itu mencakup luas 7.326 hektare, atau tiga perempat dari luas total Pulau Karimun.

Direktur Utama PT Sumberdaya Sewatama, N Hasto Kristiyono, menyatakan pihaknya siap untuk segera menjalankan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karimun itu. "Kepercayaan yang diberikan ini menjadikan kami bersemangat untuk memastikan terselesaikannya pembangunan sesuai tenggat waktu, untuk membantu pemerintah memenuhi kebutuhan solusi kelistrikan di Pulau Karimun yang saat ini masih mengalami kekurangan," ujar Hasto, yang dikutip dari laman tambangtoday.co.id.

Sementara, dana yang akan dihimpun sebesar US$ 60 juta merupakan penjumlahan dari dana internal perusahaan dan pinjaman bank.

Sementara itu, Direktur Utama PT KPP, Elan Badral Fuadi, meyakinkan bahwa pihaknya siap membangun wilayah tersebut melalui pengadaan infrastruktur kelistrikan. Terlebih, di zona II tersebut terdapat kawasan industri yang pasti memerlukan pasokan listrik besar.

Selain untuk industri, KPP juga berjanji akan memenuhi kebutuhan listrik bagi rumah tangga sekitar, dengan menjual kelebihan daya yang dihasilkan, melalui jaringan PLN.

"Lahan PLTU Karimun telah kami siapkan, dan pasokan batu baranya juga telah kami amankan untuk operasional PLTU dalam jangka waktu 20 tahun ke depan. Bahkan, mencukupi hingga pengembangan pembangunan PLTU sebesar 120 MW," jelas Elan.

Lahan yang telah disediakan seluas 27,7 hektare diyakini mampu menampung kegiatan pembangunan pembangkit skala awal yang hanya 2x20 MW, sampai pengembangannya nanti hingga mencapai kapasitas 120 MW. (*)

Sumber: tambang.co.id