Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bentrok TNI-Polri di Batam

Warga Sipil yang Terkena Peluru Nyasar Ternyata Pekerja Bangunan
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 20-11-2014 | 12:54 WIB
kamdani.jpg Honda-Batam
Kamdani saat menjalani perawatan di RS BP Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga sipil yang terkena peluru nyasar dalam bentrok antara anggota Yonif 134/ Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepri, Rabu (19/11/2014) malam tadi, diketahui bernama Kamdani (35) yang merupakan pekerja proyek pembangunan SD Islam Terpadu Insan Harapan, Kelurahan Tembesi.

Kamdani terkena tembakan saat sedang bersantai bersama Suwito, pekerja bangunan lainnya, di atas lantai 3 bangunan SD Islam Terpadu tersbut. Kedunya tengah asik memandang keindahan Kota Batam dari sekolah yang terletak di atas bukit itu, sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat kejadian, saya dan Kamdani memang tahu ada baku tembak, Markas Brimob juga kelihatan dari atas. Suara pun terdengar dari lantai tiga yang sedang kami cor. Tapi saya dan Kamdani memilih untuk nongkrong saja tak melihat ke lokasi bentrok," ujar Suwito kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (20/11/2014). Saat itu dia sedang menunggui Kamdani di RS BP Batam, Sekupang.

Awalnya mereka ingin berbaring di lantai tiga sambil memandang langit. Namun ternyata lantai yang tengah pekerjan cor itu terendam air hujan, sehingga tikar yang sudah disiapkan tidak jadi dibentangkan. Keduanya pun memilih untuk jongkok saja sambil bercerita.

Tak berselang lama, kedunya memilih untuk turun dan pulang ke kos mereka yang tak jauh dari lokasi sekolah SD Islam Terpadu. Namun belum menginjak tangga untuk turun, Kamdani langsung mengeluh kesakitan di bagian paha kanan, sambil memegang kaki hingga jatuh. 

"Darahnya langsung berceceran, dia langsung teriak dan kesakitan sambil terjatuh, saat dilihat Kamdani terkena peluru di bagian paha," ujarnya.

Suwito menjelaskan, saat mengetahui Kamdani tertembak dia langsung mengambil selang dan mengikat paha pria asal Jawa Timur, Kediri, itu dan menggendong ke lantai bawah untuk mendapatkan pertolongan. 

Namun demikian, sebelum membawa Kamdani ke bawah, Suwito mengaku dirinya hampir terkena peluru nyasar yang melayang di hadapannya "Ada dua peluru yang nyasar, pertama mengenai paha Kamdani, yang kedua tak berselang lama peluru mengenai tumpukan seng," kata Suwito.

‎Merasa takut, Suwito pun langsung membawa Kamdani dengan cara menggendong. "Saat dibawa ke RSUD Embung Fatimah kondisi Kamdani sudah sekarat dan tak sadarkan diri. Dia kemudian dirujuk ke RS BP Batam," pungkasnya.

Editor: Dodo