Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sempat Terjebak dalam Baku Tembak, Wagub Kepri dan Empat Jurnalis Selamat
Oleh : Gokli Nainggolan
Kamis | 20-11-2014 | 02:20 WIB
ratusan_warga_kepung_mako_brimob_polda_kepri_(1).jpg Honda-Batam
Warga Batam yang secara spontan berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Polda Kepri. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Soerya Respationo, bersama empat jurnalis lokal, akhirnya berhasil dievakuasi dari Mako Brimob Polda Kepri dengan kondisi selamat, Rabu (19/11/2014) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka terjebak saat anggota Batalion Infanteri (Yonif) 134/Tuah Sakti melakukan penembakan ke Mako Brimob.

Evakuasi terhadap pimpinan daerah ini bisa dilakukan setelah seribuan warga mendatangi Mako Brimob Polda Kepri. Warga meminta agar bentrok dihentikan karena sangat mengganggu ketentraman warga sekitar.

Selain Wagub Kepri dan empat jurnalis, ada juga sejumlah rombongan Humas Setdaprov Kepri yang turut terjebak dalam baku tembak. Rombongan humas itu datang bersama Wagub Kepri untuk melakukan mediasi antara Danrem 033/Wira Pratama dan Kasat Brimob Polda Kepri, Rabu siang.

Tak lama setelah mediasi dan konfrensi pers dilakukan di Mako Brimob, serentetan bunyi tembakan kembali terdengar. Suasana mencekam kembali terjadi. Wagub bersama rombongan dan empat jurnalis langsung diamankan ke gedung utama.

Di tengah kerumunan warga, Soerya menyampaikan bahwa dia sudah melaporkan kondisi terkini Kota Batam langsung kepada Presiden RI, Joko Widodo. Ia berharap konflik antara Yonif 134/Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepri dapat diselesaikan secara damai.

"Saya langsung laporkan kondisi terkini Batam kepada Pak Presiden dan Pak Menteri. Harapan kita persolan ini dapat diselesaikan secara damai. Kita semua ingin hidup tenang dan damai di Kota Batam dan Kepri pada umumnya," kata dia, yang disambut sorak-sorai ratusan warga.

Informasi terakhir yang diperoleh, baku tembak itu memakan dua korban. Satu anggota TNI yang saat ini menjalani perwatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, dan satu warga sipil yang disebut dirawat di Rumah Sakit BP Batam.

Terkait adanya korban luka tembak, keterangan resmi dari pihak TNI dan Kepolisian belum didapat. Sementara suasana di seputaran Trans Barelang sampai Kamis (20/11/2014) dinihari pukul 01.53 WIB, berangsur kondusif. (*)

Editor: Roelan