Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga BBM Bersubsidi Naik, Angkutan Umum di Karimun Mogok Beroperasi
Oleh : Khoiruddin Nasution
Rabu | 19-11-2014 | 17:40 WIB
angkot_mogok_karimun.jpg Honda-Batam
Angkutan umum di Karimun mogok beroperasi.

BATAMTODAY.COM, Karimun -  Ratusan sopir angkutan kota (angkot) di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, mogok massal selama 3 jam. Aksi itu bertujuan untuk mendesak pemerintah menaikkan tarif angkot, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubidi.

Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Karimun Amirullah kepada BATAMTODAY.COM, Rabu ( 19/11/2014) di sela-sela aksi mogok yang dipusatkan di Jalan Telaga Mas, Tanjung Balai Karimun mengatakan, aksi tersebut diikuti sekitar 200 supir angkot. Para sopir menuntut pemerintah memberlakukan tarif angkot baru, setidaknya naik 30 persen dari tarif lama, sesuai tarif yang berlaku pada setiap jurusan.

"Kalau tarif penumpang umum Rp3.000, maka dinaikkan jadi Rp4.000, begitu juga untuk tarif Rp4.000 naik menjadi Rp5.000, dan tarif anak sekolah juga dinaikkan Rp1.000," katanya.

Menurutnya, mogok massal tersebut tidak memengaruhi angkutan untuk anak sekolah karena aksi tersebut baru dilakukan setelah mereka mengantarkan para pelajar tadi  ke sekolahnya.

"Kami mogok namun tetap memperhatikan transportasi untuk sekolah. Kasihan mereka tidak bisa sekolah kalau tidak ada angkot," katanya.

Lebih jauh dijelaskan, mogok massal itu akan terus dilakukan sampai pemerintah daerah mendengar aspirasi para supir angkot tersebut.

Sementara itu, sopir angkot jurusan Balai-PN, Lamhot mengatakan dirinya melakukan mogok untuk menyuarakan tuntutan agar pemerintah menaikkan tarif angkot karena biaya operasional bertambah akibat kenaikan harga premium.

"Kalau tidak naik, dari mana kami dapat menutupi biaya beli bensin, belum lagi untuk setoran. Sebelumnya, kami mengeluarkan biaya sekitar Rp150.000 per hari untuk premium. Kami belum tahu berapa kenaikannya karena belum ada beli bensin. Mungkin sampai Rp200 ribu," katanya.

Ditempat terpisah, Kepolisian Resor Karimun yang memantau serta mengawal aksi mogok tersebut, mengerahkan 14 mobil, baik mobil patroli maupun bus, untuk mengangkut warga selama berlangsungnya aksi tersebut.

"Mobil-mobil itu kami kerahkan untuk mengangkut penumpang yang diturunkan para supir angkot maupun yang menunggu angkot di pinggir jalan," kata Kepala Bagian Operasional Polres Karimun Kompol Arifin Sihombing.

Pantauan BATAMTODAY.COM, aksi mogok itu dilakukan di tiga lokasi, pertama di Jalan Telaga Mas untuk jurusan Balai-Meral, Jalan Nusantara dekat Pelabuhan Sri Tanjung Gelam untuk jurusan Balai-Kapling dan dekat Gedung DPRD untuk trayek Balai-PN.

Editor: Dodo