Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kaca Markas Brimob Polda Kepri Pecah Berantakan

Oknum TNI dan Polri di Batam Kembali Bentrok
Oleh : Tim Redaksi
Rabu | 19-11-2014 | 14:34 WIB
pm jaga markas brimob.jpg Honda-Batam
Meski situasi sudah normal, beberapa anggota PM terlihat berjaga-jaga di lokasi. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meski barus saja 'didamaikan', bentrokan antara oknum TNI dari Batalion Infanteri (Yonif) 134/Tuah Sakti dan Satuan Brimob Polda Kepri kembali terjadi. Bentrokan itu pun terjadi di Jalan Trans Barelang, Tembesi Batam, tepatnya di markas Barak Taratai atau ruang kerja Mako Brimob, Rabu (19/11/2014) sekitar pukul 10.30 WIB.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, akibat bentrokan itu kaca depan kiri dan kanan Barak Teratai Sat Brimob Polda pecah berantakan. Tak hanya itu, sepeda motor yang berjejer di depan kantor itu ditendangi oleh oknum TNI hingga bertumbangan.

Menurut penuturan salah satu pedagang yang berjualan es di depan Barak Teratai itu, dia sempat mendengar suara tembakan dan suara pecahan kaca. Anggota yang bekerja di kantor Barak Teratai itu pun terkejut dan berhamburan keluar menyelamatkan diri.

Belum diperoleh keterangan resmi mengenai penyebab bentrokan itu. Namun, bentrokan itu diduga dipicu oleh aksi saling ejek atau tatap-tatapan di warung tak jauh dari Mako Brimob itu juga, tepatnya di depan Perumahan Buana IMP yang berhadapan dengan Barak Teratai.

Pedagang es yang di dekat kantor Barak Teratai itu pun langsung dicegat oleh oknum Brimob. Tak hanya dimaki, pedagang es itu langsung ditonjok dan diusir. Pukulan itu juga langsung mengenai dua kali ke wajah penjual es tersebut.

Selain itu, masyarakat yang menonton kejadian itu langsung diusir dengan suara keras. Para awak media yang juga mau meliput kejadian diusir dari tempat tersebut.

Hingga pukul 14.00 WIB, situasi di sekitar lokasi tersebut sudah kembali normal. Namun terlihat sekitar enam orang anggota Polisi Militer (PM) yang bersiaga di lokasi untuk berjaga-jaga. (*)

Editor: Roelan