Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laba Anjlok, Samsung Kurangi Model Smartphone Mulai Tahun Depan
Oleh : Redaksi
Rabu | 19-11-2014 | 10:53 WIB

BATAMTODAY.COM, Seoul - Samsung Electronics menyatakan akan menghapus sejumlah model ponsel pintarnya tahun depan. Langkah itu diambil sebagai upaya memangkas biaya menyikapi laba yang merosot.

Perusahaan asal Korea Selatan itu mengatakan akan mengurangi jumlah model yang akan beredar hingga 25-30 persen, ujar Robert Yi, kepala urusan hubungan investor, dalam sebuah presentasi di New York. Namun Samsung tidak mengungkap secara pasti jumlah model yang akan terimbas oleh pemangkasan.

Keputusan untuk mengurangi jumlah model produksi diambil guna menekan pengeluaran, sehingga Samsung dapat menyaingi model lebih murah keluaran pabrikan Cina seperti Xiaomi.

Pada Oktober, Samsung melaporkan penurunan laba bersih triwulan ketiga sebesar 49 persen. Para eksekutif telah berjanji akan membuat operasinya berjalan lebih efisien.

"Samsung akan meningkatkan jumlah komponen yang dipakai bersama dalam model-model menengah hingga bawah, sehingga kami dapat meningkatkan [penghematan] berkat faktor skala yang lebih besar," ujar seorang eksekutif bulan lalu.

Dengan jumlah model lebih sedikit, Samsung akan dapat mengelola rantai stok dan pasokan dengan lebih baik, ujar para analis.

Robert Cihra, analis Evercore ISI, memuji langkah Samsung. Menurutnya, "Sudah saatnya perusahaan Korea itu mengurangi jumlah model demi menekan ongkos agar margin (keuntungan) dapat menjadi stabil."

Setelah mempertahankan margin laba operasional smartphone hingga di atas 15 persen dalam 10 triwulan berturut-turut, margin Samsung dari bisnis mobile dan teknologi informasi tergencet hingga 7 persen pada triwulan ketiga yang berakhir September. Level ini adalah yang terendah sejak akhir 2008, yakni sebelum mereka meluncurkan Galaxy model pertama.

Setelah menyadari kerontokan itu, para eksekutif Samsung mengatakan bulan lalu bahwa tujuan baru perusahaan adalah menjaga margin tetap dua digit mulai tahun baru. Mereka mengulang kembali janji tersebut dalam pertemuan investor pekan ini.

Dalam catatan kepada klien, Cihra berdalih bahwa target perusahaan itu kemungkinan terlalu optimistis, karena tekanan dari pabrikan smartphone murah asal Cina seperti Xiaomi dan Huawei Technologies begitu besar. Cihra memproyeksikan bahwa margin keuntungan Samsung tahun depan akan tetap di bawah 10 persen. (*)

Sumber: WSJ