Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Pernyataan Wali Kota Batam Pemicu Amarah Buruh
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 18-11-2014 | 17:34 WIB
ricuh.jpg Honda-Batam
Aksi buruh di kantor Wali Kota Batam yang berujung ricuh. (Foto: Roni Ginting/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Demo buruh di depan Kantor Wali Kota Batam yang berujung rusuh, dipicu pernyataan Wali Kota Ahmad Dahlan yang bersikukuh dengan usulan angka UMK sebesar Rp2.664.302 dengan alasan sudah menjadi kesepakatan.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, yang menemui buruh mengatakan telah mendengar aspirasi para buruh. Pihaknya telah mempelajari sejak pagi termasuk kenaikan kenaikan harga BBM.

Ia menjelaskan, sejak Kamis lalu dia telah mengumumkan bahwa kenaikan UMK Batam sebesar 10 persen itu sudah diproyeksikan dengan kenaikan BBM yang diumumkan Presiden. Pemda bersama seluruh muspida, kata dia, telah sepakat dengan rekomendasi UMK Batam tahun 2015 itu.

"Jadi, keputusan sampai sekarang naiknya tetap 10 persen yakni Rp2.664.302," tegas Dahlan yang disambut sorakan buruh yang merasa tidak senang.

Ia melanjutkan, keputusan pemerintah daerah sudah disampaikan ke gubernur. Baik tertulis maupun lisan sudah disampaikan ke provinsi untuk dilakukan pembahasan oleh Dewan Pengupahan Provinsi.

"Kita menunggu keputusan gubernur. Saya tidak bisa mengubah keputusan ini. Berdoalah mudah-mudahan buruh di Batam tetap sejahtera," ujarnya.

Mendapat jawaban tersebut, buruh yang sudah sejak pagi melakukan unjuk rasa di bawah guyuran hujan langsung emosi dan melempari petugas dan kantor wali kota dengan batu dan kayu. Namun polisi dengan sigap berhasil menghalau dan membubarkan massa buruh dengan semburan air dan gas air mata. (*)

Editor: Roelan