Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aksi Demo Buruh di Lobam Pun Dibubarkan Paksa
Oleh : Harjo
Selasa | 18-11-2014 | 17:28 WIB
wakapolres_imbau_demo_buruh_di_bintan.jpg Honda-Batam
Wakapolres Bintan, Kompol Suka Irawanto, saat berkoordinasi dengan koordinator pengunjuk rasa agar segera membubarkan diri dari lokasi. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pertemuan 10 perwakilan buruh dari FSPMI dengan Wakil Bupati Bintan di kantor Camat Serikuala Lobam pada Selasa (18/11/2014) sore berjalan alot dan tak membuahkan hasil. Tidak adanya kesepakatan ini pun memicu buruh bertindak anarkhis.

Pantauan BATAMTODAY.COM, sekitar pukul 16.00 WIB terjadi aksi dorong antara buruh dan aparat kepolisian di Jalan BCI KIB Lobam dan berujung kepada aksi saling pukul antara kedua belah pihak. Diduga, aksi itu saling dorong dan pukul itu dipicu pemukulan dan pelemparan batu dari arah pengunjuka rasa. 

Akibatnya, kedua belah pihak yang mengalami luka ringan. Wakapolres Bintan, Komisaris Polisi Suka Irawanto, pun termasuk yang menjadi korban lemparan batu. "Jangankan anggota, saya saja terkena lemparan batu di bagian wajah saya. Yang jelas, tadi ada anggota kita yang mengalami luka dan berdarah. Tetapi belum dicek berapa orang yang mengalami luka," katanya di lokasi.

Karena telah terjadi insiden pemukulan antara kedua belah pihak tersebut, maka pihak polisi memaksa mundur pengunjuk rasa  dan meminta agar koordinator pengunjuk rasa untuk membubarkan diri.

"Setelah terjadi insiden tersebut kita meminta agar pengunjuk rasa langsung membubarkan diri guna menjaga hal yang tidak inginkan. Makanya para buruh pun langsung membubarkandiri," imbuhnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Kapolres Bintan, Ajun Komisaris Besar Polisi Kristiaji. Menurutnya, unjuk rasa tersebut sudah cenderung anarkhis. Selain melempar batu, buruh juga menabrak anggota dengan mobil.

Pihak kepolisian pun, katanya, terpaksa memaksa seluruh pengunjuk rasa untuk  membubarkandiri serta meninggalkan lokasi. "Karena pengunjuk rasa melakukan pelemparan terhadap polisi, makanya insiden tersebut terjadi. Makanya pihak kepolisian memukul mundur pengunjuk rasa serta meminta langsung untuk membubarkan diri serta meninggalkan lokasi," terangnya. (*)

Editor: Roelan