Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berujung Rusuh, Demo Buruh di Kantor Wali Kota Batam Dibubarkan Polisi
Oleh : Roni Ginting/Gokli Nainggolan
Selasa | 18-11-2014 | 16:38 WIB
polisi semprot pendemo.jpg Honda-Batam
Polisi menyemprotkan water canon ke arah massa buruh yang berubah anarkhis. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi unjuk rasa buruh yang menuntut agar Wali Kota Batam merevisi rekomendasi UMK yang telah telah direkomendasikan ke Gubernur Kepulauan Riau, selasa (18/11/2014), memanas dan ricuh. Aksi buruh pun dibubarkan secara paksa.

Kerusuhan terjadi setelah Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, turun menemui pendemo sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut Dahlan, rekomendasi yang sudah dia kirim ke Gubernur Kepri tak bisa lagi direvisi sesuai dengan permintaan buruh.

"Saya tidak bisa lakukan revisi. Itu sudah menjadi kesepakatan," jelas Dahlan, dari mobil komando polisi.

Tak terima penjelasan itu, puluhan buruh yang berdiri di bagian belakang atau tepatnya di depan kantor DPRD Batam langsung melempari batu dan kayu ke arah polisi yang berjaga di kantor Wali Kota Batam. Batu tampak beterbangan ke arah petugas dan kantor Pemko Batam.

Polisi juga tak mau tinggal diam. Gas air mata dan water canon yang sudah disiapkan ditembakkan ke arah pendemo agar membubarkan diri. Sekejap itu juga, para pendemo berhamburan menyelamatkan diri.

Sampai pukul 16.36 WIB, kerusuhan buruh dapat dikendalikan Polisi. Pasukan anti-huru hara langsung melakukan pengejaran sekaligus memaksa buruh agar meninggalkan kantor Wali Kota Batam. (*)

Editor: Roelan