Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mayat Pria yang Ditemukan di Jembatan 1 Barelang Itu Guru SMPN 33 Belakangpadang
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 17-11-2014 | 16:02 WIB
mayat_jembatan_i_barelang_dikafani.jpg Honda-Batam
Pihak keluarga dan rekan seprofesi di SMPN 33 Batam saat menjenguk jenazah almarhum di RSBP Batam, Senin (17/11/2014). (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di perairan sekitar Jembatan I Barelang sudah teridentifikasi. Pria itu diketahui bernama Muhammad Sazili (32), yang berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 33 Batam di Pulau Terong, Kecamatan Belakangpadang, Batam.

Identitas mayat itu diketahui setelah kakak almarhum, Siti Marhamah, yang juga guru agama di SD Negeri 002 Sagulung, berserta rekan seprofesi almarhum mendatangi kamar mayat RSBP Batam, hingga mengenali jenazah dengan ciri-ciri khusus yakni terdapat korengan ditubuhnya, Senin (17/11/2014).

Siti pun langsung histeris ketika petugas kamar jenazah memperlihatkan jenazah pria berambut cepak itu ternyata adik kandungnya.

"Bener, pria itu guru di SMP Negeri 33 Batam. Meskipun wajah dan kulit susah dikenal, tapi ciri-ciri khusus masih lekat di tubuhnya," ujar Suyatno (37), Kepala SMPN 33 Batam.

Suyatno menuturkan, pada Senin (10/11/2014) lalu ia memang menyuruh almarhum Sazili untuk melakukan pelatihan LAKIP di Hotel Vista. Namun demikian almarhum sempat menolak lantaran kondisinya tengah sakit.

"Tapi dia tetap berangkat ke Batam untuk mengikuti pelatihan. Terakhir saya kontak dia hari Selasa (11/11/2014) untuk menayakan kabar dan pelatihan," kata Suyatno yang mengaku hari itulah terakhir kalinya dia berbicara dengan almarhum.

Setelah perbincangan hari itu, pria berkacamata ini mengaku tidak menghubungi almarhum hingga pelatihan usai pada Jumat (14/11/2014). "Selama mengikuti pelatihan, dia tinggal bersama kakaknya di Perumahan Sakinah Blok 3 nomor 18 Kecamatan Sagulung," jelasnya.

Sementara Wahyu, guru SMPN 33 Batam, juga mengakui, dari penuturan kakak almarhum kepada dirinya, diketahui Sazili pulang ke rumah pada hari Kamis (13/11/2014). Saat pulang almarhum mengaku sakit sehingga meninggalkan pelatihan.

"Kamis malam sekitar pukul 11.00 WIB dia pergi dari rumah dengan mengenakan celana pendek dan mengendarai sepeda motor," ujarnya.

Namun demikian, Sazili tidak pulang lagi setelah pergi dari rumah. "Sabtu tak ada di rumah. Saat meninggalkan rumah hanya ada anak Siti saja," pungkasnya.

Sebelumnya, dokter Polresta Barelang, Iptu Galuh, telah melakukan visum terhadap jenazah pria yang kemudian diketahui bernama Muhammad Sazili (32) itu, Senin (17/11/2014) pagi tadi. Pada tubuh korban disebut-sebut tidak terlihat adanya bekas luka serius. Namun Galuh enggan memberikan keterangan. "Langsung ke polsek yang menangani saja," kata Galuh saat ditemui di Rumah Sakit BP Batam.

Beberapa petugas kamar jenazah RSBP Batam yang membantu proses visum juga menyatakan tak ditemukan tanda-tanda bekas luka serius di sekujur tubuh korban. "Tak ada ditemukan bekas luka yang menyebabkan tewas," ujar petugas kamar jenazah yang enggan ditulis namanya. 

Menurutnya, beberapa bagian tubuh korban memiliki banyak koreng (luka mengering). Dia menduga, semasa hidupnya pria itu memiliki riwayat penyakit gatal-gatal. Selain itu, jenazah sudah dalam keadaan membusuk dan kulit mengelupas. Matanya pun sudah terlihat kabur dan memutih, dan dipastikan telah mengapung di laut lebih dari dua hari.  (*)

Editor: Roelan