Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Perampokan Dotamana

Empat Pelaku Masih Bebas Gentayangan
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 16-06-2011 | 16:54 WIB
1.jpg Honda-Batam

Gentayangan - David dan Syahrial, dua pelaku perampokan Dotamana saat diekspose Satreskrim Polresta Barelang, Rabu, 15 Juni 2011. Namun masih ada empat pelaku lain yang masih berkeliaran dan tugas berat pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini (Foto: Deniz Jinglemen)

Batam, batamtoday - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Batam, Rempang dan Galang (Barelang) berhasil meringkus tiga pelaku perampokan Dotamana dan menembak mati seorang pelaku lainnya. Namun masih ada empat pelaku lain dan masih bergentayangan dan jika belum tertangkap sewaktu-waktu pelaku dapat mengulang aksi mereka kembali.

Keempat pelaku yang masih gentayangan itu Madon, Sarwan, Fery dan Yosi. Sedangkan pelaku yang berhasil dibekuk polisi David, Syarial, Adi dan satu pelaku lain yang merupakan otak pelaku Frans alias Joy yang ditembak mati petugas dalam penyergapan perampokan.

"Kita akan menangkap mereka secepatnya. One by one atau sekaligus maupun hidup ataupun mati," kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Eka Yudha Satriawan kepada wartawan saat penangkapan pelaku David dan Syahrial, Rabu, 15 Juni 2011.

Pemain Profesional

Komplotan perampokan Dotamana ini adalah pemain profesional, hal ini dapat dilihat dari rekaman CCTV yang didapatkan Satreskrim Polresta Barelang. Dalam rekaman itu, komplotan ini terlihat begitu santai dalam menjalankan aksi baik sebelum dan sesudah beraksi.

"Mereka ini pemain profesional itu terlihat jelas dari rekaman CCTV yang ada," ujar Eka.

Selain pemain yang sudah profesional, komplotan ini merupakan gabungan dari pelaku perampokan di Batam dan pemain lintas provinsi dan sudah berpengalaman. Bahkan sebagian besar adalah residivis kambuhan dalam kasus yang sama.

Salah satu dari mereka adalah Adi, pelaku yang terakhir ditangkap dalam penyergapan yang dilakukan di sebuah rumah liar (Ruli) di kawasan Sekupang, Kamis, 16 Juni 2011 sekitar pukul 04.00 WIB. Pemuda yang memiliki KTP keluaran Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan ini adalah residivis perampokan dari Polres Bintan.

Pemain dari komplotan ini bahkan telah memiliki banyak target dan telah digambar secara profesional. Dalam agenda mereka selain toko sembako "Sumber Kita" yang menjadi target, masih ada beberapa target utama, antara lain mesin anjungan tunai di Batam, toko emas di daerah Batu Aji dan sebuah perusahaan besar di Batam.