Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

UKW dan SJI Untuk Profesionelisme Kerja Wartawan
Oleh : Roni Ginting
Senin | 17-11-2014 | 12:29 WIB
ketua PWI Margono.jpg Honda-Batam
Ketua Umum PWI Pusat, Margiono. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepri bersempena dengan kegiatan Hari Pers Nasional, resmi ditutup pada Senin (17/11/2014).

Acara yang dihelat di lantai enam Hotel Harmoni One tersebut diawali dengan pelantikan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Kepri. Pada kesempatan tersebut Ketua IKWI, Umi Rahayu, mengatakan suatu kebanggan IKWI Kepri bisa terbentuk kembali.

"Atas nama keluarga besar IKWI mengucapkan terima kasih. Pengabdian, semangat dan kerelaan dalam menjalankan tugas," kata Umi.

Ia melanjutkan bahwa IKWI merupakan organisasi keluarga wartawan yang memimili tugas untuk menjalin silaturahmi dan solidaritas antarkeluarga besar wartawan di Kepri maupun kepada lingkungan masyarakat.

"Tugas IKWI sederhana namun mulia, membina solidaritas sesama keluarga wartawan. Terus membangun dan meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan penututupan SJI dan UKW. Ketua PWI Kepri, Ramon Damora, menyebut bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk profesionelisme kerja wartawan di Kepri.

"Dua kegiatan yang sangat bermanfaat. Pertama, SJI dan dilanjutkan UKW yang kelima digelar di Kepri. Dalam SJI ada tiga tidak lulus. Untuk UKW, dua peserta harus mengulang di tahun depan," ujar Ramon. 

"Mudah-mudahan dengn adanya SJI, UKW dan terbentuknya IKWI Kepri, bisa memberikan energi positif dari pada sebelum-sebelumnya untuk profesi kita sebagai wartawan," lanjut Ramon.

Ia juga menyinggung tentang kegiatan Hari Pers Nasional tahun depan. Provinsi kepri dipercaya sebagai tuan rumah. "PWI Kepri tidak salah ditunjuk tuan rumah HPN," katanya.

Ketua Umum PWI pusat, Margiono, mengatakan bahwa kehadiranya di Batam tidak hanya untuk menutup kegiatan SJI dan UKW, tapi untuk mendengarkan kesiapan dan persiapan dalam kegiatan Hari Pers Nasional yang rencananya akan dihadiri Presiden RI, Joko Widodo. Ia mengaku agak gelisah dengan HPN kali ini. Pasalnya saat ini pemerintahan baru dan presiden baru.

"Pertama agak banyak deg-degan. Selama sembilan tahun terakhir tidak mengkhawatirkan. Sekarang pemerintahan baru dan presiden baru agak kurang faham taste seperti apa," sebut Margiono.

Ia meminta kepada panitia HPN agar memiliki rencana-rencana cadangan dalam acara tahunan tersebut. "Harus ada plan 'B'. Hari Pers Nasional yang perlu penyesuaian-penyesuaian. Tangal 5 Desember akan dialog dengan Presiden," katanya. (*)

Editor: Roelan