Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SPBU Seiraya Beroperasi, Antrean BBM di Karimun Bisa Teratasi
Oleh : Khoiruddin Nasution
Senin | 17-11-2014 | 09:26 WIB
bupati_resmikan_spbu_seiraya_karimun.jpg Honda-Batam
Bupati Karimun, Nurdin Basirun, saat meresmikan SPBU Seiraya.

BATAMTODAY.COM, Karimun - Stasium Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) CODO 13.294.703 Seiraya di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, yang dikelola PT Karimun Mas akhirnya beroperasi. Dengan beroperasinya SPBU tersebut, diharapkan antrean bahan bakar minyak (BBM) dapat teratasi.

Peresmian itu sendiri langsung dilakukan Bupati Karimun, Nurdin Basirun, Sabtu (15/11/2014). Nurdin mengaku lega dengan beroperasinya SPBU tersebut. "Keberadaan SPBU Seiraya ini sangat penting untuk kelancaran perekonomian di Karimun," terangnya.

Terlebih lagi di SPBU CODO Seiraya ini terdapat dispenser yang khusus melayani kenderaan milik perusahaan (solar industri, red), sehingga tidak perlu lagi kebingungan mencari BBM untuk kelancaran operasional perusahaannya.

Sementara itu Manajer Fuel Retail Marketing Pertamina Region I, Nurhadiyah, menjelaskan, SPBU CODO 13.294.703 adalah SPBU ke-700. Namun SPBU ini baru pertama yang berbentuk CODO di Provinsi Kepulauan
Riau.

"SPBU CODO itu merupakan SPBU yang investasinya merupakan milik Pertamina. Sedangkan pihak pengusahaan sahamnya hanya sebesar 20 persen," terangnya .

Dia menjelaskan, ada tiga kategori SPBU. Pertama COCO (corporate owner corporate operate), kemudian CODO (corporate owner dealer operate), dan terakhir DODO (dealer owner dealer operate).

"Jika BBM di SPBU CODO Seiraya ini ada dua jenis, yang disubsidi Pertamina dan nonsubsidi," jelasnya.

Dia menyampaikan, subsidi BBM yang dikucurkan pemerintah sebesar Rp300 triliun per tahun. Namun hasilnya 'menguap percuma'. Sehingga diharapkan kepada masyarakat yang sudah merasa mampu agar mempergunakan BBM yang nonsubsidi.

"Atas peresmian ini, yang paling bahagia sekarang ini adalah pemerintah, masyarakat, pengusaha dan terakhir Pertamina," tuturnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, usai diresmikan, masyarakat langsung menyerbu SBPU tersebut. Sebab di SPBU itu solar subsidi dijual seharga Rp5.500 per liter, premium Rp6.500 per liter, solar nonsubsidi Rp12.500 per liter, dan pertamax plus Rp12.300 per liternya.

Sementara BBM yang telah ada saat ini sebanyak 160 KL. Di antaranya jenis premium 90 KL, pertamax 20 KL, solar subsidi 30 KL, serta solar nonsubsidi 20 KL. (*)

Editor: Roelan