Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepri Masih Urutan Kedua Pengguna Narkoba Terbesar di Indonesia
Oleh : Khoiruddin Nasution
Rabu | 12-11-2014 | 16:42 WIB
narkotika_ilustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Karimun - Hasil survey pada tahun 2013, Provinsi Kepri berada di urutan kedua terbesar, sebagai pengguna narkoba, setelah DKIJakarta. Bahkan tahun ini, pengguna narkoba di Kepri berjumlah 4,3 persen atau sebesar 1.045.136 jiwa.

"Kabupaten Karimun merupakan daerah pemasaran narkoba. Hal itu dibuktikan dari hasil-hasil tangkapan yang telah dilakukan Polres Karimun, BNNK Karimun dan Provinsi maupun BNN Pusat," terang Ketua BNNK Karimun, T. A Rahman dihadapan 150 peserta sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan perederan gelap narkoba (P4GN), dari perwakilan 30 perusahaan se-Karimun di gedung Nasional Tanjung Balai Karimun, Rabu (12/11/2014).

Melihat tingginya pengguna narkoba tersebut, maka harus segera disiasati, dan tidak bisa pasrah dengan keadaan. Oleh sebab itu, BNN bersama aparat pemerintah serta aparat penegak hukum lainnya terus menerus melakukan pemberantasan, pencegahan maupun peredarannya.

Bahkan, dari data BNN Pusat, penyelundupan narkoba di Indonesia tahun 2011 sebanyak 29.713 kasus dengan jumlah tersangka 36.589 diantaranya  120 orang dari WNA. Sedangkan tahun 2012 sebanyak 28.623 kasus dengan  jumlah tersangka sebanyak 35.453 orang yang diantaranya adalah 99 WNA. Dan pada tahun 2013 ditemukan 35.436 kasus dengan tersangka sebanyak 43.767 orang yang 127 orang diantaranya merupakan WNA.

"Ada 6 faktor pendukung peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Diantaranya faktor geografi, Indonesi negara kepulauan, kondisi sosial ekonomi, tingginya harga narkotika di Indonesia, sanksi hukum yang tidak membuat jera, dan banyaknya pengguna yang dipenjara namun masih menjadi penguasa pasar yang menggiurkan itu," ungkapnya

Untuk itu, sosialisasi yang dilaksanakan BNNK Karimun ini sangat perlu disampaikan, untuk memberikan pemahaman, serta dampak yang ditimbulkan terhadap bahaya narkoba itu sendiri.

Sementara itu Bupati Karimun, Nurdin Basirun dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi serupa juga sudah dilaksanakan dengan sasaran mulai dari pelajar tingkatan SLTP, SLTA sederajat, Mahasiswa sampai keperangkat RT. Harapannya peserta dapat memahami dan mengerti bahaya yang ditimbulkan narkoba.

"Generasi muda Karimun harus terhindar dari narkoba, sehingga mampu bersaing di era globalisasi yang akan datang," pintanya

Editor: Dodo