Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hujan Deras, Upacara Hari Pahlawan di Anambas Batal
Oleh : Nursali
Senin | 10-11-2014 | 15:54 WIB
Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris saat ditemui diruang kerjanya.jpg Honda-Batam
Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Jika upacara peringatan Hari Pahlawan di Batam dilaksanakan dalam guyuran hujan deras, Senin (10/11/2014), di Anambas justru batal dilakukan. Beberapa rentetan kegiatan yang rencananya mengisi upacara itu pun nyaris tak terlaksana akibat hujan deras yang mengguyur Tarempa, ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas.

Namun penghormatan terhadap pahlawan nasional tetap dilaksanakan dengan melakukan penaburan bunga di perairan Tarempa. Hal ini dilakukan selain tidak adanya makam pahlawan di kabupaten maritim ini.

"Meskipun cuaca seperti ini, kita harus kenang jasa para pahlawan. Kita harus bersyukur dengan
perjuangan para pahlawan. Kita bisa menikmati kemerdekaan sampai sekarang ini," ujar Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, kepada pewarta usai prosesi penaburan bunga di Pelabuhan Bukit Raya.

Haris menambahkan, penaburan bunga di laut ini merupakan bentuk dari penghormatan kepada para pejuang yang telah gugur di medan peperangan dan juga sebagai bentuk kesadaran para generasi yang telah menikmati hasil jeripayah perjuangan untuk lebih memaknai substansi perjuangan di masa kini.

"Selain kita belum memiliki taman makam, kita juga patut ketahui arti dari para pahlawan kita harap jangan sampai mengurangi sedikit pun. Artinya, peran serta ikut bersama-bersama meski hanya menaburkan bunga," kata Haris.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Pangkalan TNI AL Tarempa, Letkol Laut (P) Tomi Erizal, mengatakan, berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Pahlawan jangan hanya dijadikan sebagai kegiatan seremonial semata. Namun bagaimana para generasi penerus bangsa tetap memahami makna dari perjuangan.

"Yaa tentu, kita sama-sama berharap apa-apa yang telah dilakukan para pejuang kita dalam merebut kemerdekaan dapat kita mengilhami dan dapat kita lakukan di masa yang sekarang ini. Tentunya dalam aplikasi yang berbeda namun memiliki makna yang sama untuk bangsa Indonesia," ujar Tomi. (*)

Editor: Roelan