Bakteria 'Turunan' Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Bakteria 'Turunan' Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Oleh : Redaksi

Sabtu | 08-11-2014 | 11:14 WIB

BATAMTODAY.COM - Gen kita mempengaruhi tubuh untuk menjadi kurus atau gemuk dengan membentuk jenis-jenis mikroba yang tumbuh subur dalam usus, kata para ilmuwan.

Penemuan ini mensugestikan bahwa bakteria yang sehat suatu hari nanti mungkin dapat digunakan untuk mengobati obesitas, kata para ilmuwan itu kepada majalah Cell.

Dengan mempelajari orang-orang yang kembar, mereka menemukan jenis bakteria yang bukan saja diasosiasikan dengan tubuh kurus tetapi juga kelihatannya diturunkan dalam keluarga.

Transplantasi mikroba-mikroba ini pada tikus memperlihatkan adanya perlambatan kenaikan berat badan.

Ini merupakan studi pertama yang menunjukkan bahwa sejumlah jenis bakteria yang secara alamiah berada di usus merupakan hal yang diturunkan.

Dengan menganalisis sampel tinja dari 416 orang-orang kembar di Inggris, para peneliti menemukan jumlah bakteria Christensenellaceae lebih mirip dalam mereka yang kembar identik, yang memiliki DNA yang persis sama, daripada dalam kembar non-indentik, yang kebanyakan seperti adik kakak biasa.

Tubuh kurus

Hasil riset juga memperlihatkan Christensenellaceae lebih banyak ditemukan dalam orang-orang yang kurus.

Ketika peneliti memberikan jenis bakteri ini kepada tikus, dipisahkan dari studi mengenai anak kembar, terlihat tikus-tikus ini kurang mengalami pertambahan berat badan dibandingkan dengan tikus yang tidak mendapatkan bakteri tersebut.

Pemimpin studi Dr Ruth Ley, seorang profesor di jurusan mikrobiologi di Universitas Cornell, mengatakan walaupun temuan pertama mereka menunjukkan bahwa bakteri ini dapat berkontribusi pada "fenotipe tubuh kurus", mereka tetap terpana ketika melihat dampaknya pada tikus dan telah mengulangi eksperimen ini beberapa kali.

Mereka kini tengah bekerja untuk mengidentifikasi gen apa yang kelihatannya mempengaruhi kehadiran dan mengapa bakteri itu memiliki dampak itu pada berat badan.

"Jika kami sudah menemukan cara kerjanya pada tikus, dan jika kelihatannya kami bisa menerapkannya pada manusia, maka kami akan mencoba mengembangkan hal ini sebagai probiotik untuk mengatur berat badan."

Sumber: BBC

TERKINI
POPULER

Seragam Baru

Savero Tegaskan Setiap Penyuluh Kesehatan Harus Memiliki Kecerdasan Hadapi Serbuan Hoaks

Bupati Bintan Sebut Olahan Pangan Lokal Punya Potensi untuk Mendunia

Terima Kunjungan Ratusan Siswa TK, Satlantas Polres Karimun Beri Edukasi Aturan Berlalu Lintas Sejak Dini

Program Perempuan Inovasi 2024, Perluas Cakupan dan Tingkatkan Inklusivitas ke Peserta Didik Vokasi

Peminat Paspor Elektronik di Karimun Terus Meningkat

Jokowi Teken UU Desa, Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dan Jabatan Capai 16 Tahun

Masyarakat Kepri Bakal Dapat 'Kartu Sakti' Fuel Card Plus AA Saat Bayar Pajak Tahunan Kendaraan

Rampungkan Seleksi, IPSI Bintan Bentuk Tim Pencak Silat Menuju Popda Kepri 2024

Satlantas Polres Bintan Jemput Bola Permudah Perpanjangan SIM, Ini Jadwal dan Tempatnya

Lolos PON Aceh-Sumut, Atlet Gulat Putri Bintan Ratu Felicia Diakui Asal Kota Batam

Gelapkan Motor Rental, Pria di Bintan Dibekuk Polisi

Bare Skin Glow Booster Pertama di Indonesia, Belotero Revive Hadir sebagai Solusi Bare Face Sehat

Perubahan Iklim Perlu Diantisipasi Cegah Risiko Pandemi dan Penyakit Menular

Babinsa Dikerahkan Pantau dan Sosialisasi Pencegahan PMK di Lamongan