BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pembangunan bandar udara (bandara) intenasional di Desa Busung, Kecamatan Serikuala Lobam, Bintan, ditargetkan rampung 2016 mendatang. Saat ini masih terus dilakukan pembangunan.

"Sampai saat ini pembangunan bandara internasional di Busung masih terus berjalan. Targetnya akan selesai pada tahun 2016 mendatang," kata Frans Gunara, pimpinan pengelola Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam dan kawasan Pariwisata Lagoi (KPL), kepada BATAMTODAY.COM, usai menghadiri penandatangan naskah kesepakatan pengamanan objek vital nasional di Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (6/11/2014).

Dia menjelaskan, bandara khusus dengan lahan seluas 294 hektare itu dibangun berdasarkan SK Menteri Perhubungan Nomor 44/2010 untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Kepulauan Riau, khususnya ke Bintan Resort. Bandara itu akan memiliki landasan pacu sepanjang 2.600 meter, dan akan mampu menampung pesawat jenis Boeing 737 dan Airbus 320.

Sampai sejauh ini, tahap pengerjaan masih melakukan tahap perataan (land clearing). "Pembangunan bandara itu meningkatkan pelayanan atau kebutuhan bagi wisatawan dan dalam pembangunannya mengeluarkan dana senilai 100 juta dolar Singapura (Rp737 miliar), bekerja sama dengan Gallant Venture Ltd yang merupakan perusahaan induk dari Bintan Resort Internasional. Ke depan diharapkan ada kerja sama dengan pihak lain dalam operasionalnya, baik dengan pihak dalam maupun luar negeri," harapnya.

Bandara di Busung itu nantinya untuk melayani rute penerbangan internasional dan nasional. Keberadaan bandara tersebut dinilai penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bintan.

Apalagi pada akhir 2014 ini, proyek pembangunan Lagoi Bay yang saat ini hampir rampung akan segera dilakukan soft opening dan awal 2015 akan dilakukan grand opening. (*)

Editor: Roelan