Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Isu Kenaikan BBM Picu Harga Cabai di Lingga Meroket
Oleh : Nur Jali
Kamis | 06-11-2014 | 07:58 WIB
cabai lingga.jpg Honda-Batam
Stok cabai merah di salah satu pedagang sayur Pasar Dabo yang menipis akibat kurangnya pasokan.

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Isu kenaikan harga BBM membuat harga cabai rawit dan cabai merah meroket di Lingga. Selain itu, minimnya suplai dari daerah pemasok juga membuat harga cabai mahal.

Jumadi, salah satu pedagang di Pasar Dabo mengatakan isu kenaikan harga BBM membuat beberapa agen penyuplai ragu untuk mendistribusikan cabai ke pasar. Faktor kekeringan juga menjadi penyebab beberapa daerah gagal panen.

"Biasanya harga cabai merah dan cabai rawit Rp40 ribu per kilo tapi hari ini mencapai Rp70 ribu, selisih Rp2 ribu per kilo dengan cabai merah," kata Jumadi, Kamis (6/11/2014).

Kenaikan harga cabai di Pasar Dabo ini sangat beralasan, pasalnya di Jambi salah satu daerah yang menyuplai bahan-bahan kebutuhan pokok di Singkep ini juga mengalami kenaikan harga beberapa persen.

"Kalau di Jambi harga cabai sekarang Rp60 ribu per kilo, tambah ongkos kirim Rp4 ribu per kilo ke Dabo, itu juga alasan kami menual Rp70 ribu," ungkapnya.

Namun untuk harga sayur mayur, hingga saat ini masih stabil dan tidak mengalami kenaikan.

Sementara itu, Kadisperindagkop Lingga Muzammil mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan kembali melakukan survei harga barang di Pasar Dabo. Dirinya berharap agar para pedagang tidak terburu-buru menaikan harga, karena kenaikan BBM saat ini, baru sekedar isu dan belum ada kepastian dari pemerintah pusat.

"Kita minta pedagang sabar dulu dan tidak menaikan harga kebutuhan pokok sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah pusat tentang kenaikan BBM," kata Muzammil.

Editor: Dodo