Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Besok, Puluhan Ribu Buruh Bakal 'Kepung' Kantor Wali Kota Batam
Oleh : Gokli Nainggolan
Rabu | 05-11-2014 | 14:53 WIB
suprapto-spmi.gif Honda-Batam
Suprapto.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekitar 10 ribu buruh dari berbagai serikat di Kota Batam akan menggelar aksi unjuk rasa ke kantor wali kota. Dalam aksinya itu buruh akan meminta agar upah minum kota (UMK) Batam tahun 2015 sesuai dengan usulan buruh melalui perwakilan mereka di Dewan Pengupahan Kota (DPK), yakni sebesar Rp3.321.000.

Sekretaris Konsulat Cabang (KC) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, Suprapto,  menyampaikan, selain menuntut kenaikan UMK sesuai dengan usulan DPK, buruh juga akan menyuarakan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sangat tidak berpihak bagi kehidupan masyarakat kecil.

"Jika harga BBM naik, kenaikan upah buruh tak ada artinya. Hanya bisa bertahan hidup, belum bisa mencapai kehidupan sejahtera," kata dia, Rabu (5/11/2014) siang.

Selain kenaikan upah dan harga BBM, kata Suprapto, buruh juga menolak RPP yang menaikkan upah dua tahun sekali, dan menolak kawasan industri yang dijadikan sebagai objek vital.

Sebelum bergerak ke kantor Wali Kota Batam, ribuan buruh dari berbagai kawasan industri akan berkumpul di beberapa titik. Menurut Suprapto, buruh rencananya berkumpul di Simpang Panbil lokasi Mukakuning, Simpang Polsek Batuaji lokasi Tanjunguncang, Citra Buana 2 lokasi Batuampar, dan Simpang Lampu Merah lokasi Kabil.

Disinggung mengenai isu sudah adanya kesepakatan antara buruh dengan Wali Kota Batam mengenai nilai UMK yang akan diusulkan ke Gubernur Kepri, kata Suprapto, hal tersebut sama sekali tak benar. Sebab, sampai saat ini buruh belum mengetahui nilai UMK yang akan diusulkan wali kota kepada gubernur.

"Itu nggak benar. Kami belum tahu angka berapa yang akan diusulkan Wali Kota Batam kepada Gubernur Kepri. Justru dalam aksi demo itu kami akan mendesak wali kota agar mengakomodir usulan serikat buruh melalui DPK sebesar Rp3.321.000," terangnya. (*)

Editor: Roelan