Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengakuan Pemilik Kos

Tak Sangka Rumah Kos Miliknya Disewa Perampok
Oleh : Dodo
Rabu | 15-06-2011 | 17:22 WIB

Batam, batamtoday - Tamba, pemilik kos di Bengkong Mahkota blok A nomor 10 sama sekali tak menyangka deretan kamar kos yang ia sewakan telah disewa salah satu perampok berbahaya, Madon alias Muhammad Romadon, salah satu pelaku perampokan Toko Sumber Kita di kawasan Dotamana, Batam Center pada Minggu, 12 Juni 2011 lalu.

"Orangnya cukup kalem, apalagi di KTP-nya tercantum gelar Sarjana Ekonomi di belakang namanya," kata Tamba dalam perbincangan dengan batamtoday di Bengkong Kolam, Rabu, 15 Juni 2011.

Tamba mengatakan Madon mendatangi rumah kos miliknya sekitar beberapa bulan lalu. Saat datang, lanjut Tamba, Madon mengendarai mobil dan menemui dirinya untuk maksud menyewa kos.

Setelah terjadi kesepakatan harga sewa, Madon akhirnya menempati kamar kos nomor dua di lantai atas. Sebelumnya, Madon sempat memberikan salinan KTP sebagai bukti kelengkapan identitas.

"Dari KTP-nya diketahui Madon kelahiran Plaju tahun 1972," kata Tamba.

Pada hari Minggu lalu, menjelang aksi perampokan dilaksanakan, Tamba mengetahui ada empat orang rekan Madon yang datang ke rumah kos itu.

"Mereka sempat meminum minuman keras jenis Red Label dan bir hitam, katanya untuk menghilangkan dingin usai hujan mengguyur Batam," ujar Tamba.

Setelah puas menenggak minuman keras, semuanya termasuk Madon akhirnya meninggalkan rumah kos. Hingga akhirnya sekitar jam 22.00, datanglah belasan polisi berpakaian preman lengkap dengan senjata datang ke rumah kos itu untuk melakukan penggeledahan.

Tamba mengatakan saat melakukan penggeledahan, polisi itu tidak menunjukkan surat tugas dan langsung masuk begitu saja. Akibatnya, lanjut Tamba, banyak penghuni kos yang ketakutan.

Bahkan, Tamba menyebutkan polisi sempat salah masuk kamar kos dan menodong dengan senjata terhadap penghuni kamar kos itu.

"Polisi masuk ke kamar nomor satu sehingga penghuninya ketakutan," kata Tamba.

Kepada Tamba, polisi saat itu menyebutkan pihaknya sedang mencari salah satu buronan pelaku perampokan bernama Muhammad Romadon alias Madon.

Berdasar keterangan yang diberikan polisi, Tamba akhirnya mengetahui bahwa Madon merupakan residivis kambuhan dan sangat berbahaya dalam menjalankan aksinya.

Dirinya akhirnya sempat memberikan kesempatan polisi untuk mengintai di kamar kos miliknya pada Senin lalu, mengingat Madon diketahui sering pulang ke kos tersebut sekitar pukul 24.00 hingga 05.00 WIB.

Hingga kini kamar nomor dua di lantai atas yang dihuni oleh Madon masih dibiarkan oleh Tamba dengan kondisi lampu masih menyala sejak Minggu lalu.

"Ada dua tas, namun saya tidak tahu isinya yang sudah dibawa sama polisi," kata Tamba.

Kejadian ini membuat Tamba lebih selektif menerima penghuni kos agar tidak lagi dihuni oleh para pelaku kejahatan.