Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Kepri Akan Adukan Masalah Listrik ke Presiden Jokowi
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 03-11-2014 | 13:43 WIB
hm sani.gif Honda-Batam
Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ternyata bukan hanya Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, yang sudah habis kesabaran dengan pemadaman listrik yang tak kunjung teratasi di Pulau Bintan. Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), HM Sani, juga jengkel bahkan malu dengan investor akibat listrik masing sering byar pet, padahal pemerintah daerah sudah bersusah payah menjaring penanam modal asing. Sani pun berencana melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dari awal kami menjabat, permasalahaan listrik ini sudah menjadi skala prioritas dan selalu kita gesa pada pemerintah Pusat, menteri BUMN, serta direktur utama PLN. Namun kenyataanya, sampai saat ini belum dapat teratasi secara maksimal," kata Sani kepada pewarta di Tanjungpinang, Senin (3/11/2014) dengan nada kesal.

Selain SDM PLN yang dinilai kurang profesional, Sani juga menyatakan, pemerintah pusat harusnya dapat lebih responsif terhadap pelayanan listrik kepada Masyarakat. Sani malah menilai, janji-janji peningkatan pelayanan ketersediaan energi yang disampaikan PLN hingga saat ini masih sebatas wacana, meskipun sudah sigap menaikkan tarif dasar listrik (TDL).

"Kita terus mendesak, namun pelaksanaan teknis dan regulatornya adalah PLN dan (pemerintah) Pusat. Makanya kita terus gesa interkonektivitas listrik Batam-Bintan ini hingga ketersediaan energi listrik di Bintan dan Tanjungpinang dapat terpenuhi," terangnya.

Sani pun berencana membawa permasalahan listrik di Kepri ini kepada Presiden Jokowi dalam pertemuan pertama seluruh gubernur dengan Presiden pada Selasa (4/11/2014) besok. Sani juga berjanji akan memanggil dan dan melakukan rapat dengan General Maneger PLN Wilayah Riau dan Kepri untuk mempertanyakan kondisi listrik serta realisasi janji PLN yang sebelumnya sempat disampaikan kepada pemerintah daerah.

"Setelah balik dari Jakarta, saya akan memanggil dan melakukan rapat dengan GM PLN Wilayah Riau, GM PLN Cabang Batam dan Tanjungpinang, serta pelaksana kontraktor pengerjaan konektivitas Tanjungkasam, Batam dan Bintan untuk mempertanyakan sejauh mana pelaksanaannya dan bagaimana dengan janji dan komitmen yang dibuat sebelumnya," ujar Sani.

Sebelumnya, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mempertanyakan transparansi pihak PLN terkait pemadaman bergilir yang rutin dilakukan dalam sepekan belakangan ini. Bahkan pada acara besar pun, seperti pawai beberapa waktu lalu, meskipun Pemko Tanjungpinang melayangkan surat permintaan agar listrik tidak dipadamkan, tetap juga dipadamkan oleh PLN sehingga pelaksanaan kegiatan terganggu.

Lis juga mempertanyakan tentang komitmen PLN yang beberapa waktu lalu mengatakan sudah menjamin bahwa mesin tersebut tidak ada kendala lagi. "Masalah mesin yang katanya. Sudah dipesan dan tinggal kirim juga tidak jelas. Transparansi PLN ini memang membinggungkan. Kemarin katanya mesin dalam ekspedisi ke sini (Tanjungpinang), nyatanya sampai sekarang gitu-gitu aja," sindir Lis. (*)

Editor: Roelan