Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Kanada Dikabarkan Mati Suri Saat Menyelam di Anambas
Oleh : Nursali
Senin | 03-11-2014 | 09:26 WIB
anambas-diving.jpg Honda-Batam
Ilustrasi. (Foto: gopixpic.com).

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Warga negara Kanada dikabarkan mengalami mati suri saat menyelam untuk menikmati keindahan bawah laut di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Minggu (2/11/2014).

Belum diketahui siapa nama WNA tersebut dan lokasi insiden itu terjadi. Namun, insiden tersebut membuat rombongan wisatawan asing sebanyak 26 orang tersebut balik kanan setelah bertolak dari Singapura melalui Batam dengan menggunakan kapal yacht MV Dive Race.

Peristiwa ini terjadi satu jam sebelum rombongan wisatawan tiba di perairan Letung Kecamatan Jemaja. Sehingga sang kapten kapal yang beranggotakan 6 kru orang kapal tersebut terpaksa mengambil inisiatif kembali ke Singapura guna mendapatkan pertolongan medis untuk warga negara kanada tersebut. Namun, selang 3 jam dalam perjalanan, WNA tersebut sadarkan diri.

Sementara itu, Pelaksana Harian Syahbandar Tarempa melalui Kepala Pos Syahbandar Letung, Ponco membenarkan periwtiwa tersebut. Bahkan ia mengatakan salah seorang rombongan yang mati suri tersebut dalam kondisi kurang fit dan lokasi menyelamnya pun jauh dari Pulau Jemaja.

"Informasinya korban masuk angin saat menyelam. Mereka menyelam sebelum tiba di Jemaja sudah terjadi musibah itu," kata Ponco.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Tarempa Agus Winarto yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan kedatangan wisatawan asing dengan menggunakan kapal yacht MV Dive Race membawa penumpang 25 orang dan kru kapal berjumlah 6 orang yang masuk tanggal 31 Oktober 2014 itu hendak diving di perairan Jemaja.

"Info dari Batam memang ada kapal itu (MV. Dive Race-red) ke Anambas. Tapi rencananya hari ini mereka dari Singapura singgah ke Batam dulu. Dan setelah berenang di perairan Jemaja, salah seorang diantara mereka sakit. Karena darurat kapal itu kembali lagi ke Batam dan Singapura" kata Agus melalui pesan singkat.

Editor: Dodo