Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pesta Pernikahan Berdarah di Nongsa

10 Orang Ditahan, Polisi Belum Temukan Barang Bukti Parang Maut
Oleh : Hadli
Senin | 03-11-2014 | 08:18 WIB
layat ishak.jpg Honda-Batam
Sejumlah warga saat melayat di kediaman Ishak yang tewas dalam bentrok dua kubu di sebuah pesta pernikahan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Polsek Nongsa masih mencari pelaku pembacokan yang terjadi setelah pesta pernikahan warga Kavling Lama Senjulung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa pada Minggu (2/11/2014) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB, yang menyebabkan tewasnya Ishak Rahman (47). 

Polsek Nongsa telah mengamankan puluhan orang untuk dimintai keterangan. "Kami telah menahan 10 orang untuk dimintai keterangan," ujar Kapolsek Nongsa, Komisaris Polisi Arthur Sitindaon, Minggu (2/10/2014). 

Dia mengatakan, belum menemukan barang bukti senjata tajam (parang), yang menyebabkan Ishak tumbang setelah ditikam dan ditebas pasca terjadinya  penyerangan antara kedua kubu yang menggunakan senjata tajam, termasuk menemukan pelaku. 

"Kami juga belum menemukan barang buktinya berupa parang ataupun alat lainnya serta belum bisa memastikan siapa pelaku pembacokan terhadap Ishak," kata Arthur.

Melalui keterangan beberapa saksi, lanjutnya, Ishak merupakan korban dari perkelahian antara dua kubu pemuda. Saat bentrok terjadi, korban berusaha melerai keributan tersebut, namun tiba-tiba korban diserang oleh beberapa anak muda dengan parang hingga tewas.

"Korban hanya ingin melerai, namun belakangan malah korban yang tewas dibacok dari salah satu kelompok yang bertikai," ucapnya.

Selain saksi tadi, keterangan mealui istri korban mengatakan, sebelum Ishak ditemukan tewas ditempat pesta pernikahan tersebut, ia sempat pulang kerumah dan pamit ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Namun sebelum pergi, korban sempat mengganti bajunya yang sudah bersimbah darah dan mengambil parang.

"Istri korban memang sudah melihat korban bersimbah darah, namun istri korban tidak tahu apa penyebab sebenarnya. Katanya saat itu mau keluar rumah lagi hendak ke TPA, tak taunya kembali ke lokasi bentrok," tutupnya sembari mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan.

Sebagaimana diberitakan, Ishak Rahman (47) tewas bersimbah darah akibat ditebas parang panjang saat bermaksud untuk melerai bentrok antar-warga yang mengunjungi pesta pernikahan di Kavling Lama Senjulung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa pada Minggu (2/11/2014) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.

Editor: Dodo