Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Berhasil Kabur Meski Tertembak

Bandit Pecah Kaca Mobil Beraksi di Lampu Merah Simpang Gelael
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 30-10-2014 | 17:56 WIB
Korban Rampok Pecah Kaca Mobil di Lampu Merah Simpang Gelael Seipanas di Mapolsek Batam Kota.jpg Honda-Batam
Korban rampok pecah kaca mobil di lampu merah simpang Gelael, Seipanas, saat membuat laporan di Mapolsek Batam Kota.

BATAMTODAY.COM, Batam - Bandit pecah kaca mobil di persimpangan lampu merah (lalu lintas) kembali beraksi di Batam. Tidak tanggung-tanggung, pelaku membobol mobil Toyota Agya BP 1728 GI milik Novita (24) di siang bolong, saat menunggu lampu merah di simpang Gelael, Seipanas, Kamis (30/10/2014) sekitar pukul 14.00 WIB.

Informasi yang dihimpun, korban baru saja mentransfer uang di Bank BCA Batam Centre. Wanita lajang yang tinggal di perumahan Bambu Kuning Batuaji tersebut berhenti karena antrean panjang di lampu merah simpang Gelael Seipanas.

Tiba-tiba datang sepeda motor Suzuki Satria FU berhenti tepat di dekat pintu mobil bagian depan sebelah kiri. Dengan cepat kedua pria yang berboncengan tersebut memecahkan kaca mobil dan mengambil tas milik korban yang berisi uang tunai Rp6 juta, smartphone merek Samsung Galaxy, ATM dan surat-surat berharga lainnya.

"Saya kaget dan teriak-teriak minta tolong. Tas saya sudah dibawa kabur," kata Novita kepada pewarta yang ditemui di Mapolsek Batam Kota.

Beruntung, tas milik korban bisa kembali. Saat dia teriak minta tolong, ada anggota polisi berpakaian sipil serta masyarakat yang kebetulan berada di lokasi mendengar teriakan korban dan langsung mengejar pelaku.

Dalam pengejaran tersebut, pelaku yang dibonceng sempat tertembak di bagian belakang. Tak ingin tertangkap, pelaku langsung membuang tas korban ke jalan raya. Namun sayang kedua pelaku tidak berhasil ditangkap, mereka langsung tancap gas.

"Pak polisi itu yang bawa pulang tas saya, dan saya disuruh buat laporan ke sini," kata Novita.

Wanita berambut pirang tersebut mengaku kalau barang-barang miliknya berupa uang tunai, ponsel dan surat berharga tidak ada yang hilang. Saat ini masih dipegang polisi sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Saya masih takut sampai sekarang. Kejadiannya sangat cepat," kata Novita tampak syok.

Korban telah membuat laporan ke Mapolsek Batam Kota untuk proses hukum. Dia berharap agar pelaku secepatnya tertangkap karena sangat meresahkan masyarakat. (*)

Editor: Roelan