Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konsumsi Cokelat Bisa Perbaiki Ingatan yang Hilang Pada Lansia
Oleh : Redaksi
Senin | 27-10-2014 | 12:18 WIB

BATAMTODAY.COM - MANFAAT cokelat ternyata banyak. Selain bisa meningkatkan gairah, cokelat juga membantu untnuk mengembalikan ingatan yang hilang pada orang tua. Demikian hasil penelitian para ilmuwan di Columbia University Medical Center dan Mars, Inc, yang diterbitkan di jurnal Nature Neuroscience, Minggu (26/10/2014).

Memang, lupa adalah realitas dari penuaan. Namun tak seharusnya bingung dengan demensia yang semakin parah atau penyakit Alzheimer. Kehilangan memori terkait usia dialami oleh lebih dari 40 persen orang di atas usia 65 tahun.

Ini dimulai pada awal masa dewasa, namun efeknya menjadi lebih jelas dengan bertambahnya usia. Akibatnya, orang mulai melupakan detail pembicaraan mereka setahun sebelumnya, misalnya, atau lupa nama-nama dari kenalan, atau hal-hal lainnya.

Sementara itu, demensia lebih serius, menyebabkan kerusakan bagian otak, menyebabkan kegagalan ingatan terhadap hal-hal baru sekalipun, bahkan lupa nama-nama keluarga.

Kehilangan memori terkait usia telah dikaitkan dengan bagian tertentu dari otak yang disebut dentate gyrus, yang terletak di hippocampus, dan bertanggung jawab dalam pembentukan kenangan baru. Menurut para peneliti, penelitian menunjukkan bahwa hilangnya memori yang berkaitan dengan usia mulai dari daerah ini di otak, bisa kembalikan dengan mengonsumsi cokelat.

Peneliti senior, Scott A Small, dan timnya menguji ini, khususnya flavanol dalam kakao. Flavanol merupakan senyawa bioaktif yang ditemukan secara alami dalam sayuran dan buah-buahan.

Kandungan flavanol juga ditemukan berlimpah dalam teh hijau, dan telah diakui sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa flavanol dalam cokelat memiliki potensi untuk membantu menjaga fungsi otak yang sehat. Dalam percobaan dengan tikus, para peneliti telah menemukan flavanol mampu meningkatkan koneksi saraf dalam dentate gyrus.

Namun, kadar flavanol dalam secangkir cokelat hangat yang biasa kita minum sehari-hari tidak begitu hilang, atau bahkan tidak ada sama sekali. Sebab, flavanol mudah bisa hilang dari biji kakao selama pemrosesan.

Karen itulah, untuk mempertahankan kadar flavanol pada tanaman kakao, perusahaan cokelat Mars menciptakan minuman kakao berflavanol yang disiapkan khusus untuk tujuan penelitian. Mereka kemudian memberikannya kepada 30 sukarelawan sehat yang berusia 50-69 tahun dalam dua dosis yang berbeda: dosis tinggi yang mengandung 900 miligram flavanol, sementara dosis rendah mengandung 10 miligram. Selama tiga bulan, peserta mengonsumsi minuman itu setiap hari.

Pencitraan otak dan tes memori yang dilakukan sebelum dan sesudah diet menunjukkan hasil yang mengejutkan. "Ketika kami citrakan otak subjek penelitian kami, kami menemukan perbaikan yang nyata dalam fungsi dentate gyrus pada mereka yang mengonsumsi minuman berkadar cocoa-flavanol tinggi," kata penulis utama, Adam M Brickman, dalam sebuah pernyataan seperti yang dilansir Medical Daily.

Kelompok yang mengonsumsi minuman berkadar flavanol tinggi dapat menyelesaikan tes memori dengan baik. Namun perlu diingatkan, percobaan ini tidak berarti cokelat harus dikonsumsi tanpa kontrol, karena tingkat flavanol yang digunakan mungkin berbeda.

Sebaliknya, orang-orang muda harus meningkatkan memori mereka memalui berolahraga. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi dentate gyrus yang lebih baik, kata para peneliti. (*)

Editor: Roelan