Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seorang Sopir Silver Cup Menyusup ke Dalam Aksi, Nyaris Dihakimi Massa Sopir
Oleh : Ali/TN
Selasa | 14-06-2011 | 12:15 WIB

Batam, batamtoday - Seorang oknum sopir taksi Silver Cup yang menyusup ke dalam aksi ribuan sopir taksi yang sedang berdemo di depan kantor Walikota Batam, Selasa 14 Juni 2011, nyaris dihakimi massa karena yang bersangkutan dinilai memprovokasi aksi agar aksi menjadi rusuh.

Pada mulanya para sopir taksi tidak mengetahui kalau lelaki yang diperkirakan berusai 30 tahunan itu adalah sopir taksi Silver Cup. Padahal aksi ribuan sopir taksi Batam ini adalah terkait dengan penolakan kehadiran dan operasional Silver Cup di Batam.

Para sopir taksi mencurigai dengan gaya aksi lelaki itu yang dinilai memprovokasi para sopir taksi lainya agar berlaku rusuh.

Dia pun membakar ban, dan meminta para sopir taksi lainya agar mengikutinya, padahal saat itu Wakil walikota Batam, Rudi, telah turun dan menemui para sopir taksi untuk mendengarkan aspirasi para sopir taksi.

Sesama sopir taksi pun saling bertanya, dan mencoba mengidentifikasi siapa sebenarnya lelaki tersebut. Namun tidak seorang pun dari para sopir taksi pelaku aksi yang mengenal lelaki tersebut, padahal para pendemo adalah para sopir taksi yang datang dari seluruh kota Batam, dan juga dari 7 kawasan bandara dan pelabuhan yang ada di Batam.

Karena tidak ada yang mengenal, maka kordinator aski pun berinsiatif menanyai identitas lelaki tersebut, lelaki tersebut ditanya  membawa taksi apa dan biasa mangkal dan beroperasi dimana. Namun lelaki itu menjawab kalau dirinya bukan sopir taksi tetapi wartawan.

Karena lelaki itu mengatakan dirinya adalah wartawan, apalagi dia menyatakan mendukung aspirasi para sopir, tidak saja lewat berita tetapi juga dengan melakukan aksi, para sopir  taksi pun berhenti menanyai yang bersangkutan lebih lanjut.

Namun tiba-tiba saja salah seorang sopir menyatakan kalau lelaki tadi adalah salah seorang sopir  Silver Cuop yang memang sengaja menyusup untuk mengacaukan aksi damai mereka, maka segera para sopir taksi mencari kembali lelaki itu.

Namun saat akan ditangkap, lelaki tersebut keburu kabur menggunakan sepeda motornya, sehingga lolos dari kemungkinan dihakimi massa pelaku aksi,