Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Api Hanguskan Kamar di Lantai Dua Rumah di Bengkong Abadi
Oleh : Gabriel P Sara
Jum'at | 17-10-2014 | 15:01 WIB
kebakaran di lantai dua batuaji.jpg Honda-Batam
Dedi Markis (tidak mengenakan baju) menunjukkan kamar di lantai dua rumahnya yang hangus dilalap api, siang tadi. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lantai dantai dua sebuah rumah yang dihuni oleh Dedi Markis (58), di Bengkong Abadi II RT05/RW04 nomor 37 Bengkong, ludes dilalap api pada Jumat (17/10/2014) siang sekitar pukul 11.45 WIB, atau tepat sebelum shalat Jumat. Ini merupakan musibah kebakaran kedua pada hari ini setelah kebakaran yang menghanguskan delapan unit rumah di perumahan liar di Tanjunguncang, Batuaji.

Dedi Markis, yang sehari-hari mengantar jemput cucunya ke sekolah, mengatakan, kebakaran itu diketahui ketika menantunya sedang mencuci pakaian. Tiba-tiba meteran listrik yang berada di samping pintu rumah lantai satu anjlok. Beberapa kali dihidupkan, meteran listrik tersebut tetap anjlok.

Tak lama kemudian Dedi naik ke lantai dua. Sampai di lantai dua sudah didapati api yang menyala. "Saya curiga, terus saya naik ke lantai dua. Pas sampai di atas, masuk kamar, sudah ada api dari atas atap," katanya.

Api tersebut, imbuh Dedi, terus membesar. Warga setempat yang melihat asap yang mengepul dari rumah itu langsung berdatangan dan membantu memadamkan api. Tak lama kemudian dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan langsung memadamkan api.

"Saya nggak bisa buat apa-apa, hilang akal. Hanya warga sekitar sini yang bantuin saya untuk memadamkan apinya. Untung sekitar setengah jam baru datang mobil kebakaran, dan langsung memadamkan api," kata dia lagi.

Dia menuturkan, kebakaran di lantai dua itu menghanguskan semua barang-barang berharganya, seperti TV LCD 24", pakaian pengantin satu lemari, dokumen-dokuman penting dan juga pakaian sehari-harinya juga ludes terbakar api.

"Semua habis, Mas. Lihat sendiri, tinggal puing-puingnya doang. Surat-surat penting hangus semua, Mas, pakaian saya tinggal di badan ini, Mas. Yang lain terbakar semua," ujarnya.

Dia bersyukur saat api membesar, angin tidak bertiup kencang. "Sempat ada angin, habislah semua rumah-rumah di sini. Pasti merambat apinya," katanya. (*)

Editor: Roelan