Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

World Economic Forum on East Asia 2011

Fundamental Indonesia Kuat untuk Tarik Investasi
Oleh : sumantri
Senin | 13-06-2011 | 12:42 WIB
WEFEA.jpeg Honda-Batam

World Economic Forum 2011, Jakarta 12-13 Juni 2011

Jakarta, batamtoday - Optimisme Indonesia dalam pencapaian peningkatan jumlah investor yang berinvestasi di Tanah Air ini, menjadi agenda dan fokus utama  dalam ajang 'World Economic Forum on East Asia (WEFEA) 2011'. WEFEA yang untuk tahun ini terselenggara di Jakarta dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Hotel Shangri-La Jakarta, Minggu 12 Juni 2011 dan akan terselenggara selama dua hari hingga 13 Juni 2011. Untuk tahun ini WEFEA mengangkat tajuk 'Commited to Improving The State of The World'.

Sejumlah pertemuan dijadwalkan akan dihelat di ajang dengan skala internasional ini, antara lain membahas pengembangan ekonomi di negara-negara Asia Timur, termasuk Indonesia. Presiden sendiri dalam pidato sambutannya, seperti dilansir batamtoday dari laman metro menyatakan, forum ini diharapkan mampu menyedot banyak investor luar. Hal tersebut juga senada dengan penuturan Menteri Perdagangan Indonesia, Mari Elka Pangestu, yang menyatakan secara fundamental Indonesia kini sudah kuat untuk menarik investasi dari luar. 

"Diharapkan, kondisi ini dapat memberikan benefit lebih terhadap pertumbuhan investasi di Indonesia dan akan mengangkat pertumbuhan ekonomi ke level lebih baik," ujar Mari Elka pangestu, seperti tertuang dalam rilis yang diterima batamtoday dari Kementerian Perdagangan Indonesia, Senin, 13 Juni 2011.

Dari hasil pertemuan-pertemuan sebelumnya, menurut Mari, banyak investor yang tertarik menanamkan modal mereka di bidang infrastruktur, perbankan, dan industri telekomunikasi, serta pertanian. Namun, diakui Mari bahwa masih ada kendala untuk menggelontorkan dana investor, yakni di antaranya penanganan korupsi.

WEFEA 2011 kali ini juga dihadiri oleh delegasi dari negara ASEAN, antara lain Chief Economist Asia Pasific Goldman Sachs dari Singapura Michael Buchanan, Managing Director Tata Steel India Hemant Nerurkar dan sejumlah delegasi lain dari berbagai negara seperti Malasyia, Korea, Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat.