Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Midnight Movie Must See

Devil, Terjebak di Lift Bersama 'Setan'
Oleh : Sumantri / Dodo
Sabtu | 11-06-2011 | 16:41 WIB
Devil_.jpg Honda-Batam

Devil Midnight Malam ini di XXI Batam Centre Pukul 23.05

Batam, batamtoday - Apa yang anda lakukan jika terjebak di dalam Lift plus dibarengi 'Setan'? Yakin dah, nggak ada yang mau mengalamui hal demikian.

Terjebak dalam lift, bagi lima orang menyadari bahwa 'setan' ada di antara mereka - dan tak seorang pun bisa lepas dari nasib mereka masing-masing, adalah inti yang diusung oleh John Erick Dowdle untuk 'Devil'.

Kata orang hidup ini penuh dengan kejutan. Setiap saat kita berhadapan dengan pilihan dan kesempatan yang tak pernah terduga datangnya. Di lain sisi, ada yang bilang kalau tidak ada satu pun di dunia ini yang terjadi tanpa alasan yang jelas. Semuanya sudah diatur dan direncanakan. Tapi bagaimana kalau yang terjadi itu benar-benar di luar dugaan. Seperti bertemu sang iblis misalnya.

Seperti biasa, kehidupan berjalan normal dan tak ada yang aneh. Setidaknya sampai suatu hari ada lima orang yang terjebak di dalam lift dan tak bisa keluar. Segala macam cara sudah mereka lakukan namun tetap saja seolah tak ada harapan bisa keluar dari dalam lift. Ben (Bokeem Woodbine), Jane Cowski (Jenny O'Hara), Vince (Geoffrey Arend), Tony (Logan Marshall-Green), dan Sarah (Bojana Novakovic) tak saling mengenal namun nasib mempertemukan mereka kali ini.

Satu per satu dari mereka kemudian mati tanpa penyebab yang jelas. Mereka saling mencurigai sampai akhirnya hanya satu orang yang tersisa sementara ia tak merasa membunuh satu pun dari mereka. Siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas pembunuhan ini? Benarkah sang iblis sendiri yang turun membunuh mereka? Kenapa mereka yang terpilih menjadi korban sang iblis?

Secara teori, film ini memang menjanjikan sebuah thriller berbau supranatural yang bakal mencekam. Sayangnya, dalam eksekusi, ada beberapa titik yang lemah dan menurunkan tingkat ketegangan yang seharusnya ada. Bisa jadi memang bukan ide dasarnya yang salah tapi adalah pengolahan ide itu menjadi bentuk yang siap dikonsumsi.

Mengambil lokasi di sebuah elevator adalah pilihan yang tepat. Ruang yang sempit dan tidak adanya ruang untuk bergerak biasanya memang menimbulkan efek mencekam. Entah mengapa kali ini trik itu sepertinya tak terlalu efektif, padahal sudah ada beberapa titik, saat lampu padam, yang seharusnya membuat situasi makin mencekam. Saat lampu padam memang situasi cukup mencekam tapi pada saat lampu kembali menyala maka hilang juga efek yang berusaha dibangun tadi.

Usaha untuk membuat alur kisah jadi sedikit berbelit-belit agar ending tak mudah ditebak juga tidak bisa dibilang sukses. Alur yang sama juga sudah sering digunakan oleh film-film lain sementara akting para pemeran dalam film ini juga tak bisa dibilang memuaskan. Jadi, yang tersisa memang hanya B-Movie yang layak untuk dikonsumsi saat ingin melepaskan diri dari kepenatan aktivitas.