Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Senjata Makan Tuan

Nekat Menjambret karena Pengen Pulang Kampung
Oleh : gokli
Sabtu | 11-06-2011 | 15:35 WIB
Gokli_Action1.jpg Honda-Batam

Babak belur - Pelaku jambret, kaos putih saat diwawancara wartawan di Polsekta Lubuk Baja, Sabtu, 11 Juni 2011 (Foto: Hendra Zaimi)

 

Batam, batamtoday - Petugas Polsek Lubuk Baja berhasil mengamankan Tulus Ritonga (28), karena tertangkap tangan menjambret seorang gadis yang hingga kini belum diketahui namanya dengan menggunakan sebilah badik di depan BCS Mall, Sabtu, 11 Juni 2011 sekitar pukul 07.30 WIB.

Peristiwa ini terjadi ketika korban hendak pergi kerja, dia jalan dari perumaham Baloi Imigrasi sampai ke depan Rumah Makan Ria untuk menunggu taksi, sementara itu pelaku sudah membuntuti dari belakang, saat itulah pelaku melakukan aksinya dengan mencekik leher korban menggunakan tangan kiri sementara tangan kananya memegang badik sambil mengancam.

Pria asal Sumatera ini mengaku nekat melakukan aksinya dengan alasan butuh uang untuk pulang kampung. Hasil jambretan berupa satu tas sandang warna cokelat, uang Rp50 ribu, satu botol minuman dan satu badik kini telah diamankan polisi untuk barang bukti.

"Pelaku kita amankan setelah sebelumnya sempat diamuk massa," kata Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Boy Herlambang melalui Kanit Reskrim, Ipda Krisman Panjaitan kepada batamtoday di kantornya.

Krisman menjelaskan kronologi kejadian yakni setelah korban dijambret langsung jatuh dan berteriak minta tolong, saat itu juga warga yang mendengar teriakan itu langsung mengejar dan berhasil menangkap pelaku, tidak jauh dari tempat kejadian.

Pelaku yang ditangkap warga sempat melakukan perlawanan menggunakan badik, warga semakin geram dengan aksi pelaku, sehingga menghujani pelaku dengan pukulan, setelah itu warga menyerahkanya ke Mapolsek Lubuk Baja.

"Pelaku akan kita jerat dengan pasal 365 pencurian dengan kekerasan, dengan hukuman maksimal sembilan tahun penjara," tambahnya.

Ketika pelaku ditemui wartawan di Mapolsek Lubuk Baja kondisi sudah babak belur akibat amukan massa, mata sebelah kanan bengkak dan tangan kanan berdarah karena sayatan badik sendiri.

"Saya butuh uang mau pulang kampung, sudah tiga bulan di Batam belum dapat kerja, terpaksa menjambret," ungkapnya saat ditemui di ruang sidik Mapolsek Lubuk Baja.