Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BUMD Lingga Akan Kembangkan Industri Pengolahan Sagu
Oleh : Nurjali
Sabtu | 27-09-2014 | 13:10 WIB
petanisagu_fotograger.net.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi petani sagu. (foto: net)

BATAMTODAY.COM, Daik - PT Selingsing Bersatu mencanangkan program ekspansi usaha di sektor sagu. Perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lingga itu berencana membangun industri pengolahan sagu menjadi sohun.

"Kita sudah mempersiapkan lahan kurang lebih satu hektar untuk membangun industri sagu di Desa Kerandin, Kecamatan Lingga," kata Hendrizal S Gunadi, Dirut BUMD Lingga, di ruang kerjanya, Jumat (26/09/14).

Menurutnya, program ini dilaksanakan untuk meningkatkan nilai jual sagu. Selama ini penjualan sagu hanya berupa bahan mentah yang belum diolah sehingga harga sagu mentah hanya mencapai dua sampai tiga ribu rupiah per kg.

Namun jika diolah menjadi sohun, maka harga jual sagu tersebut bisa meningkat dua kali lipat lebih. "Kalau yang mentah kita jual ke PT Sampurna Group harganya Rp2.000 - 3.000 per kg. Tapi kalau sohun saat ini di pasaran harganya mencapai Rp7.000 per kg," terangnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Lingga, kebutuhan sohun dari sagu di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencapai sekitar 25 ton per bulan. Jika dilihat dari potensi sagu di Lingga, maka tidak sulit bagi industri yang dibuat oleh BUMD Lingga nantinya untuk memenuhi kebutuhan sohun di Provinsi Kepri.

Sementara, berdasarkan data PT Selingsing Bersatu, untuk wilayah Kabupaten Lingga merupakan kabupaten terbesar penghasil sagu di Kepri. Khususnya di wilayah Lingga seperti Desa Pekaka, Merawang, Keton, Sungaipinang dan Kudung. Daerah-daerah tersebut disebut akan menjadi ladang sagu di Lingga. (*)

Editor: Roelan