Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hari Jadi Provinsi Kepri ke-12, Huzrin Kembali Kritisi Hasil Pembangunan di Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 24-09-2014 | 21:10 WIB
Huzrin_Hood.jpg Honda-Batam
Ketua Badan Penyelaras Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR), Huzrin Hood.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Badan Penyelaras Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR), Huzrin Hood, lagi-lagi getol mengoreksi kinerja Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kritik kali ini disampaikan pada saat peringatan Hari Jadi Provinsi Kepri ke-12. Huzrin mengkritisi hasil-hasil pembangunan di Kepri yang dinilainya belum maksimal.

"Kita salut dengan prestasi Kepri yang diberikan oleh Pusat. Namun demikian, kita ingin juga prestasi Pemerintah Provinsi Kepri datang dari aspirasi masyarakat," kata Huzrin kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (24/9/2014).

"Oleh sebab itu jangan ada dusta di antara kita. Pemerintah Provinsi Kepri juga harus lebih transparan dan terbuka terhadap apa yang sudah dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan, khusunya dalam pelaksanaan pembangunan di Kepri hingga masyarakat juga mengerti dan tahu," imbuhnya.

Selain itu, kata Huzrin, Pemprov Kepri harus mengedepankan transparansi penggunaan keuangan dan capaian pelaksanaan pembangunan yang dilakukan hingga tidak terkesan menonjolkan prestasi semu di balik kekecewaan masyarakat.

"Mestilah aspirasi masyarakat didengar dan akuntabilitas pelaksanaan pembangunan dilaksanakan dan dapat dibuktikan. Penggunaan anggaran selama ini untuk apa saja, termasuk perbandingan penggunaan anggaran yang diperuntukan untuk pegawai atau masyarakat," ujarnya.

Selain itu, sebagai langkah dalam pelaksanaan pengawasan serta pelaksanaan evaluasi akuntabilitas pelaksanaan anggaran dan pembangunan di Kepri, BP3KR akan segera menyurati Pemprov, DPRD dan instansi lainnya terkait dengan penggunaan anggaran dan pelaksanaan pembangunan di Kepri. BP3KR, imbuh Huzrin, juga meminta tranparansi serta mengedepankan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Banyak pembangunan yang sudah dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepri dalam 12 tahun usianya. Namun dari keseluruhaan pembangunan itu belum maksimal hingga banyak yang terkendala dan tidak siap. Seperti pembangunan pusat pemerintahaan di Dompak, jembatan, dan sejumlah infrastruktur lainnya," ujar Huzrin.

Peringatan Hari Jadi Provinsi Kepri yang ke-12 sendiri diperingati dengan apel pagi, rapat paripurna istimewa, hingga syukuran di Gedung Daerah Tanjungpinang.

Dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kepri, Ketua DPRD sementara, Tawarich, menyatakan, dalam 12 tahun Pemerintahaan Provinsi Kepri dengan masa aktif Pemerintahan selama 10 tahun telah banyak perubahan dan prestasi yang diraih.

"Kendati demikian, dari sejumlah keberhasilan masih banyak kekurangan pelaksanaan pembangunan yang harus diperbaiki. Kiranya hal ini akan menjadi perhatian Pemerintah Kepri di masa yang akan datang," ujar Tawarich.

Menurutnya, pelaksanaan visi dan misi pemerintah dengan realita di lapangan ini masih timpang. "Namun demikian, kita harus berbangga dengan Provinsi Kepri yang termuda tetapi sudah dapat mengukir sejumlah prestasi dalam pelaksanaan pembangunan dalam tingkat nasional," kata  Tawarich.

Dia memaparkan, sejumlah prestasi yang diraih Provinsi Kepri di antaranya sukses menyelenggarakan dan sebagai tuan rumah MTQ Nasional, penerimaan audit laporan hasil pemeriksaan keuangan dengan wajar tanpa pengecualiaan (WTP) dalam tiga tahun berturut-turut, menerima anugerah Nugra Parahita dalam pemberdayaan perempuan dan anak, serta prestasi dan penghargaan lainya.

Agar Kepri semakin maju, menurut Tawarich, pemerintah harus kerja keras. Keberhasilan bukan hanya dilihat dari kesuksesan, tetapi semangat kebersamaan dalam mencapai cita-cita dan harapan dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera, merupakan cita-cita dan tujuan pembentukan Provinsi Kepri.

"Ke depan yang menjadi perhatian pemerintah adalah sektor pembangunan pendidikan, kesehatan, pariwisata dan lingkungan hidup serta peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Tawarich. (*)

Editor: Roelan