Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BEM Unrika Tolak Tegas Pilkada Lewat DPRD
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 24-09-2014 | 10:36 WIB
demo_bem_unrika.jpg Honda-Batam
Aksi demo mahasiswa Unrika di DPRD Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Kota Batam menggelar aksi demo di kantor DPRD Batam menolak Pilkada lewat DPRD pada Rabu (24/9/2014).

Andy Saputra, mahasiswa Unrika, dalam orasinya mengatakan adanya opsi Pilkada kembali digelar di DPRD merupakan langkah mundur dalam pengembangan demokrasi. Pemilukada di DPRD, juga secara historis telah terbukti gagal melakukan pembangunan, pemerataan distribusi kekuasaan, kebijakan, ketertinggalan mayoritas daerah di luar pusat pemerintah.

"Pemilihan kepala daerah oleh DPRD merupakan korupsi demokrasi, walau dengan dalih apapun. Kepala daerah terpilih potensial menjadi ATM anggota DPRD setempat dan anggota DPRD merasa lebih leluasa memeras kepala daerahnya," ujar Andy.

Alasan mahasiswa Unrika menolak Pilkada lewat DPRD, lanjutnya, karena memilih pemimpin adalah hak konstitusional rakyat, yang harus dijaga dan dilindungi negara. Rakyat juga harus menentukan sendiri pemimpinnya karena hal itu merupakan hakikat daei demokrasi.

"Jika RUU Pilkada yang dipilih DPRD disahkan, berarti negara telah merampas dan merusak prinsip daulat rakyat yang sesungguhnya," tegasnya.

Lalu mereka beranggapan pemilihan kepala daerah secara langsung lebih menjamin terpenuhinya layanan publik dan pembangunan di daerah yang berbasis pada pemahaman mengenai kebutuhan dan aspirasi warga daerah.

"Jika yang dikhawatirkan adalah persoalan biaya penyelenggaraan, maka pelaksanaan Pilkada lebih efisien dengan cara serentak yang telah disahkan melalui keputusan MK," ungkap Andy.

Setelah menyampaikan orasinya, para mahasiswa dari BEM UNRIKA diterima oleh anggota DPRD untuk berdialog.

Editor: Dodo