Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dampak Kabut Asap, Pasokan Ikan di Tanjungpinang Menurun
Oleh : Habibi
Jum'at | 19-09-2014 | 10:48 WIB
ikan sepi.jpg Honda-Batam
Suasana di pasar ikan kawasan Pelantar KUD Tanjungpinang. Tampak meja banyak yang kosong.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kabut asap yang menyelimuti sebagian besar wilayah Kepulauan Riau mempengaruhi pasokan ikan di pasar-pasar. Pasalnya nelayan takut melaut dikarenakan gelombang yang juga tinggi serta kabut asap yang membatasi jarak pandang nelayan.

Hal tersebut dikatakan oleh salah satu pedagang di Pasar Pelantar KUD Tanjungpinang, Edi saat ditemui, Jumat (19/9/2014). Dia mengaku bahwa memang hari ini banyak meja yang kosong karena pedagang tidak mendapatkan pasokan ikan dari nelayan dikarenakan banyak yang tidak melaut.

"Ikan yang ada cuma tamban, tongkol sedikit, ikan karang sedikit, dan ikan lain. Harganya juga naik bang," ujar Edi.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM di pasar ikan tersebut memang banyak pedagang yang tidak berjualan. Biasanya ikan penuh hingga pukul 11.00. Hari ini, pukul 08.00 banyak meja yang sudah kosng, ada yang sudah habis dan ada juga pedagang yang tidak berjualan.

Harga ikan pun naik drastis, ikan tamban yang biasanya hanya Rp6 ribu, hari ini menjadi Rp8 ribu. Ikan selikur yang biasanya hanya Rp15 ribu sejak ada kabut asap menjadi Rp28 ribu.

"Tongkol Rp25 ribu dari Rp18 ribu, Selar Rp35 ribu biasanya hanya Rp28 ribu, sorong Rp35 ribu dari Rp25 ribu, ikan karang Rp23 dari Rp16 ribu," ujar Edi.

Sementara dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kepri memprediksi kabut asap akan semakin tebal beberapa hari kedepan. Hal ini tentunya sangat merugikan bagi pedagang.

"Gelombang masih tinggi dan asap lagi, nelayan bisa-bisa lama tidak melaut. Bisa-bisa kosong semua meja ini besok-besok," ujar Edi.

Editor: Dodo