Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Elpiji 12 Kg di Anambas Capai Rp170 Ribu
Oleh : Nursali
Kamis | 11-09-2014 | 17:44 WIB
Gas-Elpiji-12-Kg.jpg Honda-Batam
Foto: net

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg terhitung Rabu (10/9/2014) sebesar Rp157 ribu per tabung atau naik sekitar Rp18 ribu berimbas terhadap para konsumen yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas. Bahkan naiknya harga tabung tersebut membuat para pengguna elpiji harus merogoh koceknya hingga mencapai Rp180 ribu hingga Rp200 ribu per tabungnya.

"Saya kaget karena harga tabung 12 kg yang biasanya Rp180 ribu bahkan kalau persediaan tabung gas menipis bisa mencapai Rp200 ribu. Saya pernah beli tabung gas sampai Rp200 ribu karena katanya stok menipis dan hal itu biasanya terjadi ketika memasuki musim angin utara," kata Bude, salah satu pedagang kepada sejumlah wartawan, Kamis (11/9/2014).

Dia menambahkan, jika sudah memasuki musim angin utara, maka tak jarang stok elpiji habis dan terpaksa dirinya berhenti berjualan karena tidak ada elpiji. Dirinya hanya bisa pasrah jika hal itu sudah terjadi bahkan untuk mencari gas ukuran 3 kg juga dilakukannya jika tabung berukuran 12 kg habis.

"Kalau sudah musim utara banyaklah yang kurang. Kalau masalah gas habis itu sudah biasa dan gantinya terpaksa saya cari tabung gas yang ukuran 3 kg. Musim utara ini memang berpengaruh bagi kami pedagang jangankan gas telur ayam atau bahan dapur lainnya juga sering kosong," katanya.

Dikonfirmasi staff bidang perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) UKM Kabupaten Kepulauan Anambas, Yoel, mengatakan, dampak kenaikan harga jual gas elpiji ukuran 12 kg dinilai belum tampak pada warga Tarempa dan sekitarnya.

Dari pantauan harga yang dilakukan oleh pihaknya, diketahui kisaran harga jual gas elpiji ukuran 12 kg berkisar antara Rp165 sampai Rp170 ribu per tabungnya.

"Biasanya di Tarempa seperti itu kalau di Tanjungpinang maupun di Natuna belum mengalami kenaikan, dampak kenaikan juga belum ada. Tetapi, kita kontrol terus," katanya. (*)

Editor: Roelan