Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Uang di Rekening Gendut PNS Disebut Milik Perusahaan

Aset Milik Abob di Batam Belum Disita
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 09-09-2014 | 17:13 WIB
humas pt alutan terang.jpg Honda-Batam
Humas PT Lautan Terang, sekaligus Ketua Umum Jebat Batam, Nurizwan Kurnia alias Iwan, didampingi Sekjen Jebat Batam, Arba Udin, ketika memberikan keterangan kepada pewarta, Selasa (9/9/2014) sore. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Adanya isu Mabes Polri akan menyita seluruh aset dan kekayaan Ahmad Mahbub alias Abob, salah satu pengusaha minyak di Batam yang ditetapkan sebagai tersangka pencurian bahan bakar minyak (BBM), masih belum jelas. Pasalnya, hingga kini perusahan milik Abob masih tetap beroperasi dan belum ada yang diberi garis polisi (police line).

"Perusahaan bos yang ada di Batam belum ada yang disita. Bahkan kapal atau mobil miliknya saat dicek tidak ada yang di-police line. Sampai sekarang kantor masih beraktivitas," kata Nurizwan Kurnia, Humas PT Lautan Terang -perusahaan milik Abob- sekaligus Ketua Umum Jebat Batam, ketika ditemui, Selasa (9/9/2014) sore.

Selain itu pria yang lebih akrab disapa Iwan ini mengharapkan perusahaan yang ada di Batam tidak ikut disita. Sebab, akan berdampak terhadap ribuan karyawan yang tidak bisa menafkahi keluarganya.

"Mungkin yang ditarik aset yang di Jakarta. Di Batam belum ada, dan semoga tidak ikut ditarik. Jika terjadi, akan banyak yang kelaparan dan kehilangan mata pencaharian. Bakal banyak anak yang menangis tidak makan, karena orang tuanya tidak bekerja," kata Iwan merasa prihatin.

Namun ia mengakui bahwa seluruh rekening perusahaan telah diblokir, sehingga aktivitas perusahaan tersendat. Akibatnya, karena aktivitas di kantor tidak ada, perusahaan memilih tutup.

"Perusahaan masih berjalan, tapi tutup. Kemungkinan besar karena rekening perusahaan banyak yang diblokir. Kalau perusahaan buka, memerlukan rekening untuk transaksi ke rekening. Sementara rekening diblokir sehingga transaksi tersendat. Daripada tersendat, ya lebih baik tutup dulu," jelasnya.

Iwan juga tidak menampik temuan rekening gendut yang dimiliki adik Abob, Niwen Khairiyah sebesar Rp1,3 triliun, yang merupakan salah satu PNS di Pemerintah Kota Batam. Namun ia menganggap itu merupakan hal wajar, karena uang yang ada dalam rekening tersebut merupakan uang perusahaan. Sayangnya, kata dia, Niwen melakukan transaksi menggunakan namanya, bukan nama perusahaan.

"Temuan di rekening Niwen adalah uang perusahaan, wajar kalau transaksi perusahaan sampai sebanyak itu. Bos tidak percaya dengan orang lain. Makanya setiap transaksi diserahkan kepada adiknya. Salahnya karena menggunakan nama, bukan nama perusahaan, sehingga menjadi temuan dan melebar ke mana-mana," jelas Iwan yang didampingi Sekjen Jebat Batam, Arba Udin.

Ia juga menyayangkan PPATK tidak menyebutkan berapa jumlah sisa saldo yang ada dalam rekening tersebut. "Yang disebutkan hanya total transaksi di rekening itu mencapai Rp1,3 triliun selama lima tahun, tapi berapa saldo yang tinggal tidak disebutkan. Yang jelas kita berharap masalah ini cepat selesai," pungkas Iwan. (*)

Editor: Roelan