Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rosatom Rusia Jajaki Kerja Sama Pembangunan PLTN di Batam
Oleh : Gabriel P Sara
Kamis | 04-09-2014 | 17:42 WIB
Staff Ahli Kepala BP Batam, Asroni Harahap Bersama Direktur Investigasi Dan Marketing, Andi Antono. Anna Kudryavseva.jpg Honda-Batam
Staf Ahli Kepala BP Batam, Asroni Harahap, bersama Direktur Investasi dan Marketing, Andi Antono, serta Director of Business Development Rusia, Anna Kudryavseva.

BATAM, BP Batam - State Corporation Rosatom bersama Kementerian Luar Negeri Rusia mengunjungi Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menjajaki peluang kerja sama bidang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Kamis (4/9/2014).


Dalam konfrensi pers dengan media, Director of Business Development Rusia, Anna Kudryavseva, mengatakan, peluang kerja sama di bidang listrik tenaga nuklir sangat bagus karena banyak kawasan industri di Batam.

"Batam sangat membutuhkan tenaga listik energi nuklir karena Batam merupakan kawasan indutri yang berkembang pesat," kata Anna.

Sementara, Staf Ahli Kepala BP Batam, Asroni Harahap, mengatakan, kedatangan rombongan dari Rusia itu untuk mengusulkan dan mengajak kerja sama untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Batam ini.

"Dilihat dari segi teknis, pemerintah Rusia sangat tertarik untuk mengajak kerja sama membangun PLTN tersebut. Karena Batam merupakan kawasan industri besar di Indonesia dan sangat tepat apabila PLTN dibangun di Batam, karena Batam membutuhkan energi yang sangat besar," terang Asroni yang di dampingi Direktur Investasi dan Marketing, Andi Antono.

Asroni menambahkan, selain di Batam, Rusia juga sudah melakukan kerja sama seperti ini di beberapa negara lainnya. Keuntungannnya, untuk PLTN tersebut tidak terlalu memakan biaya yang begitu besar. Begitupun dengan lahan atau kawasan pembangunan PLTN juga tidak terlalu luas.

"Secara teknis memang ada, akan tetapi BP Batam belum membahas sejauh itu, hanya saja masih membahas bagamana prosedur dan hukumnya," terang Asroni.

Asroni juga mengharapkan, agar masyarakat tidak mengkhawatirkan PLTN tersebut, karena ini merupakan pembangkit energi untuk fasilitas listrik. (*)

Editor: Roelan