Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menengok Museum Bebek Panggang di Tiongkok
Oleh : Redaksi
Selasa | 02-09-2014 | 12:42 WIB
bebek_panggang_peking_bbc.jpg Honda-Batam
Restoran bebek panggang yang turut hadir di museum bebek Tiongkok. (Foto: BBC).

BATAMTODAY.COM - Jika Anda mendengar kata museum di Tiongkok, Anda mungkin akan langsung berpikir tentang kaligrafi, lukisan pemandangan atau keramik Ming. Tapi bukan museum bebek panggang.

Sebuah patung bebek raksasa berwarna emas menyapa pengunjung di pintu masuk museum yang dipersembahkan untuk menghormati bebek Peking, makanan paling terkenal di ibukota Beijing ini, seperti dilaporkan wartawan BBC Martin Patience.

Museum ini dibangun oleh jaringan restoran Quanjude dan sebagian besar pengunjung adalah tamu restoran yang ingin mencicipi bebek panggang buatan restoran ini.

"Museum ini lucu," kata seorang pengunjung remaja. Lucu, mungkin, tapi museum yang dibuka di awal musim panas ini juga cukup informatif.

Pameran meliputi diorama tanah liat yang menunjukkan bagaimana seorang koki mempersiapkan bebek panggang, iklan restoran dari abad lalu dan banyak foto orang-orang terkenal, termasuk aktor Charlie Chaplin, sedang menyantap bebek Peking.

Museum ini adalah bagian dari tren museum unik di Cina, termasuk museum semangka, kaos kaki dan beton.

"Tren ini akan berlanjut karena ada dana dan ada minat," kata Cathy Giangrande, penulis buku panduan museum Cina, Chinese Museums Association Guide."Cina berusaha mencapai jumlah museum yang dimiliki AS dengan memperhitungkan jumlah museum dan jumlah populasi."

Giangrande mengatakan tren ini mewakili perubahan besar di sejarah Cina.

"Kurang dari 50 tahun silam, semua museum dihancurkan selama Revolusi Budaya," kata dia. Jadi siapa pun yang mengoleksi benda seni atau memiliki museum pribadi dilarang.

"Hal ini bukan sesuatu yang dibanggakan oleh pemerintah. Kini semua berubah. Mereka benar-benar sedang belajar."

Sumber: BBC