Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ilmuwan Swiss Ciptakan Jantung Mekanik
Oleh : Redaksi
Selasa | 02-09-2014 | 09:05 WIB

BATAMTODAY.COM - JANTUNG buatan sudah dikenal luas dalam dunia kedokteran untuk membantu pasien jantung. Namun, jantung buatan yang ada selama ini masih bermasalah karena usia baterainya terbatas. Setiap kali baterai akan diganti, maka dokter harus mengoperasi sang pasien.

Tapi, sekelompok pakar di Swiss mengembangkan alat pacu jantung tanpa baterai. Adrian Zurbuchern dari Universitas Bern berniat menjawab masalah baterai tersebut dengan mengembangkan alat pacu jantung yang berfungsi secara mekanis, layaknya jam tangan automatik buatan Swiss yang diperkenalkan Abraham-Louis Perrelet tahun 1777.

Layaknya jam tangan yang membutuhkan gerakkan, alat pacu jantung itu mengubah gaya gerak menjadi arus listrik dan memompanya untuk menggerakkan otot jantung. Untuk itu dokter harus mengoperasi pasien dan menempatkan alat tersebut langsung pada jantung yang berdetak.

Sejauh ini alat mekanik pacu jantung itu baru sebatas diujicobakan pada babi. Menurut Zurbuchen, alat buatannya itu mampu memacu jantung babi percobaan secara reguler sebanyak 130 detak per menit.

"Kami telah menunjukkan bahwa sangat mungkin memacu jantung dengan memanfaatkan energi yang muncul dari gerakan jantung itu sendiri," kata Zurbuchen.

Zurbuchen mengakui, penelitiannya baru dalam tahap awal dan ia belum merencanakan percobaan tahap lanjut dengan menggunakan manusia. Pakar mekanik Swiss itu juga membuka peluang bagi munculnya sponsor. Saat ini "mungkin waktu yang tepat" buat mencari mitra dari industri, ujarnya.

Ketika Zurbuchen tampil sebagai satu-satunya yang menawarkan solusi mekanik, ilmuwan lain juga sedang mencari cara menggeser baterai dari alat pacu jantung. Salah satu solusi yang paling diunggulkan adalah memasok energi dari sumber luar ke dalam tubuh manusia.

Jam tangan automatik bekerja dengan memanfaatkan rotasi bandul yang disimpan sebagai energi kinetis untuk menggerakkan jarum jam. Jam mekanik bisa berfungsi tanpa gerakan selama 24 hingga 48 jam. (*)

Sumber: Deutsche Welle