Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspada Toksoplasma Saat Hamil
Oleh : Redaksi
Senin | 01-09-2014 | 10:58 WIB
ibu-hamil-ilustrasi-_110522111455-801.jpg Honda-Batam
Ilustrasi ibu hamil.

BATAMTODAY.COM - Toksoplasmosis disebabkan parasit Toxoplasma gondii dari kontak langsung dengan feses kucing atau mengonsumsi maupun menyentuh daging mentah atau setengah matang yang tercemar kista toxoplasma. 

Gejala yang muncul saat terinfeksi parasit toxoplasma mirip penyakit flu. Misalnya, pembengkakan kelenjar getah bening, pegal, dan sakit yang berlangsung lama. Daya tahan tubuh yang sedang menurun juga mempermudah penularan toksoplasmosis. Misalnya, karena menjalani kemoterapi, menderita HIV/AIDS, baru mendapatkan transplantasi organ, dan terkena penyakit yang menyerang daya tahan tubuh. 

Dalam kasus ini, parasit toxoplasma yang sudah mengendap di tubuh akan menyebabkan kerusakan mata, sehingga pandangan menjadi kabur, sakit saat ada cahaya terang, mata merah, hingga kerusakan otak dan organ tubuh lainnya. 

Pada ibu hamil, parasit toxoplasma dapat diturunkan ke janin karena sistem imun bayi yang belum terbentuk sempurna. Akibatnya, bayi berisiko terkena kerusakan mata dan otak, sakit kuning, ruam kulit, hingga kelenjar getah bening yang membesar.

Penularan ini dapat langsung terjadi di sepanjang saat kehamilan. Saat ibu terinfeksi pada trimester pertama kehamilan, terdapat kemungkinan 10 hingga 15 persen penularan dengan akibat kerusakan atau kelainan kongenital berat sampai abortus. Namun, bila infeksi terjadi enam bulan sebelum hamil, kemungkinan penularan infeksi pada janin lebih kecil. Pada penularan di trimester ketiga persentase penularan lebih tinggi dengan akibat kecacatan atau kerusakan minimal atau tidak masif.

Dalam kondisi hamil maupun saat daya tahan tubuh tidak maksimal, beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Tes darah untuk mengetahui keberadaan parasit toxoplasma dalam tubuh.
2. Mengetes keberadaan parasit toxoplasma sebelum berencana hamil karena parasit toxoplasma terbilang "bandel".
3. Mengecek kehamilan secara rutin untuk mengobati dan meminimalkan risiko tertular parasit toxoplasma.
4. Selalu kenakan sarung tangan lateks saat beraktivitas di luar rumah yang, misalnya, mengharuskan Anda memegang tanah. Pasalnya, tanah bisa saja sudah terkontaminasi kotoran kucing. 
5. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air hangat setelah beraktivitas, terutama sebelum makan maupun mempersiapkan makanan.
6. Cuci talenan, tempat cuci piring, pisau, dan peralatan memasak lain yang telah digunakan untuk mengolah atau menyimpan daging mentah. Lalu, sirami air panas.
7. Selalu masak daging hingga matang.

Pada orang yang sehat dan tidak sedang hamil, tidak diperlukan perawatan apa pun untuk menyembuhkan toksoplasma. Gejala toxoplasmasis juga biasanya memudar sendiri dalam beberapa minggu. Namun, pada wanita hamil maupun daya tahan tubuhnya sedang lemah, bisa diatasi dengan obat-obatan yang diberikan oleh dokter yang ahli di bidangnya. 

Sumber: meetdoctor.com