Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kali Ini 'Biangkeroknya' Dow Jones

Lagi, Indeks Tergerus 7,277 Poin
Oleh : sumantri
Selasa | 07-06-2011 | 10:59 WIB
composite_7_sesi_I.png Honda-Batam

PKP Developer

Jakarta Stock Exchange (JSX) Indeks kembali turun 7 poin pada pembukaan perdagangan Selasa.

 

Batam, batamtoday - Indeks Harg Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 7,277 poin ke level 3,826.924, meski tipis, kenyataannya IHSG tak bisa berbuat banyak untuk pindah ke area hijau, kemarin Indeks Dow Jones Industrial terus bergerak turun lagi ke 12,089.96 (-61.30). IHSG hari ini diperkirakan tidak akan terjadi koreksi yang mendalam karena sentimen negatif masih minim. IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi pada kisaran 3815 - 3850.

"Saham AS ditutup turun untuk keempat sesi berturut-turut pada hari Senin, dipimpin oleh anjloknya sektor perbankan dan energi, menyusul sikap investor yang waspada mengenai melambatnya pemulihan. Dengan jatuhnya bursa saham AS ini, membuat bursa regional mengalami kejatuhan. Kalangan pasar menilai masih ada dampak penurunan dari buruknya data tenaga kerja hari Jumat lalu, yang menimbulkan pertanyaan mengenai belanja pemerintah dalam program penciptaan lapangan kerja," demikian penuturan Johan Effendi, analis senior Phillip Securities Batam, kepada batamtoday, Selasa, 7 Juni 2011.

Goldman Sachs menilai alasan dibalik lambatnya tingkat pertumbuhan dalam laporannya, mengatakan pertumbuhan mungkin rebound kembali di semester kedua tahun ini seiring harga komoditas yang kembali turun dan gangguan di Jepang mereda. Namun data tenaga kerja yang mengecewakan tidak mengubah outlook perekonomian dan kemungkinan pengetatan kebijakan di tahun 2011.

Presiden Fed Philadelphia Charles Plosser, salah satu anggota voting kebijakan yang habish tahun ini mengatakan, hal tersebut sangat mungkin dilakukan hingga akhir tahun.

Harga minyak kembali bergerak dibawah $100/barel, ditenggarai ekspektasi bahwa OPEC bakal menaikkan produksinya pekan ini seiring tingginya harga minyak yang dapat mengganggu belanja konsumen dan berdampak luas pada inflasi yang terus merangkak naik.

Fokus pasar kini tertuju pada rapat regular RBA, ekspektasi bahwa bank sentral Australia masih mempertahankan suku bunga 4,75%. Selain itu, pasar juga disuguhkan rilisan data penjualan ritel Eropa, prediksi menunjukkan kenaikan 0,4% di April dari sebelumnya minus 1,0%.

Ekspektasi positif juga diperlihatkan pada Industrial Order Jerman di April, yang naik 2,0% dari sebelumnya minus 4,0%. Rupiah juga kompak melemah mengikut IHSG dengan penurunan 23 poin ke level Rp8,523.00 per dolar AS.

Sementara itu harga minyak untuk pasaran international berada di level 98.46 dolar Amerika per barel dan emas di bursa New York Merchantille Exchange berada di level 1542.90 dolar Amerika per troy ounce

Top Gainers pada perdagangan sesi I hari ini di isi oleh saham berkode emiten BYAN naik 400 ke level Rp18.950, UNTR naik 300 ke level Rp23.050 ACES naik 200 poin ke level Rp2.800

Top Losers pada perdagangan sesi I hari ini di isi oleh saham berkode emiten PTRO yang turun 1500 poin ke level Rp40.500, DSSA turun 300 ke level Rp16.300 dan PTBA turun 300 ke level Rp21.100.