Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Bakal Salip Dominasi Thailand sebagai Pasar Mobil Terbesar di Asia Tenggara
Oleh : Redaksi
Rabu | 20-08-2014 | 13:27 WIB

BATAMTODAY.COM - INDUSTRI otomotif di Indonesia diprediksi bakal menyalip dominasi Thailand sebagai pasar mobil terbesar di Asia Tenggara. Menurut Asean Automotive Federation, pada tahun lalu Thailand adalah pemimpin regional dalam setiap aspek industri otomotif, baik produksi, penjualan dalam negeri dan juga ekspor.

Setiap tahun , industri otomotif di Thailand memproduksi 2,46 juta unit kendaraan, namun Indonesia ternyata sudah mencapai 1,2 juta unit. "Indonesia diharapkan menjadi saingan Thailand setelah Masyarakat Ekonomi Asean terintegrasi pada akhir 2015," kata Ong-arj Pongkijworasin, ketua klub industri otomotif dari Federasi Industri Thailand (FTI) seperti yang dilansir Bangkok Post, Rabu (20/8/2014).

"Pemerintah Indonesia memiliki roadmap untuk memproduksi 4,18 juta kendaraan pada 2025," kata Ong-arj dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh asosiasi jurnalis otomotif Thailand pada Trade & Exhibition Bangkok International Centre.

Dia memaparkan, produksi mobil di lima negara ASEAN - Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam- mencapai 4,43 juta unit pada tahun lalu, naik 5 persen dari 4,23 juta unit pada tahun 2012. Sementara penjualan mobil di ASEAN mencapai 3,54 juta unit, naik dari 2 persen dari 3,47 juta pada 2012.

Thailand sendiri menjual 1,33 juta unit kendaraan tahun lalu, turun 7 persen. Sedangkan Indonesia menjual 1,22 juta unit dan malah naik sampai 10 persen.

"Indonesia telah berusaha untuk mengembangkan kendaraan dalam cara yang mirip dengan Thailand, baik itu eco-car, yang disebut mobil hijau murah, kendaraan serbaguna, kendaraan sport, sedan kecil, truk atau kendaraan hibrida," jelasnya.

"Malah, beberapa kendaraan serbaguna di pasar Thailand juga diimpor dari Indonesia," ujarnya.

Menurut Ong-arj, Indonesia diharapkan akan memproduksi 1,61 juta unit kendaraan pada 2015 dan 2,6 juta unit pada 2016. Namun, Indonesia telah memangkas produksinya dan diperkirakan pada tahun ini menjadi 1,3 juta unit kendaraan dari 1,4 juta karena melambatnya permintaan di dalam negeri.

"Industri otomotif Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan gabungan tahunan rata-rata 15 persen sejak tahun 2010, sementara Thailand hanya memiliki 10 persen," papar Ong-arj.

Saat ini, Thailand memiliki 18 produsen mobil dengan kapasitas produksi maksimum 2,85 juta unit, sementara itu memiliki rantai pasokan suku cadang mobil pembuat lebih dari 2.300.

Bulan lalu, FTI memangkas proyeksi 2014 untuk keluaran otomotif Thailand dari 2,4 juta unit menjadi 2,2 juta. Hal ini juga memangkas estimasi penjualan domestik menjadi 1 juta dari 1,2 juta unit, sementara ekspor pada 1,2 juta unit kendaraan.

Sementara perkiraan penjualan truk pickup akan memberikan kontribusi 55 - 58 persen dari penjualan domestik terhadap 44,2 persen pada 2013. Sementara mobil penumpang diperkirakan akan turun menjadi sekitar 40 persen dari 47,4 persen tahun lalu. (*)

Editor: Roelan