Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gambar Anak Bisa Tunjukkan Kecerdasannya Kelak
Oleh : Redaksi
Selasa | 19-08-2014 | 12:04 WIB
childrensdra.jpg Honda-Batam
Contoh gambar yang dibuat anak. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM - KEMAMPUAN menggambar anak ternyata turut menentukan bagaimana kecerdasannya kelak. Menurut penelitian King College London, yang dipublikasikan di Psychological Science, Senin (18/8/2014), bagaimana anak-anak usia 4 tahun menggambar, merupakan indikator kecerdasannya pada usia 14 tahun.

Peneliti mempelajari 15.504 anak, 7.752 di antaranya merupakan pasangan kembar identik, dari Medical Research Council (MRC) yang didanai Twins Dini Studi Pembangunan (TEDS). peneliti menemukan bahwa hubungan antara gambar dan kecerdasan kemudian dipengaruhi oleh gen.

Menurut peneliti seperti dilansir Medical Xpress, anak-anak yang berusia 4 itu dites oleh orang tua mereka untuk membuat "gambar seorang anak". Penilaian gambar itu memiliki rentang 0 - 12 tergantung pada "kelengkapan" gambar, seperti kepala, mata, hidung, mulut, telinga, rambut, tubuh, lengan, dll.

Sebagai contoh, sebuah gambar dengan dua kaki, dua tangan, tubuh dan kepala, tapi tidak ada fitur wajah, akan diberi nilai 4. anak-anak juga diberikan tes kecerdasan verbal dan non-verbal pada usia 4 dan 14 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa skor yang lebih tinggi pada tes "gambar anak" yang terkait dengan skor yang lebih tinggi dari kecerdasan pada usia 4 dan 14 tahun. Korelasi antara gambar dan kecerdasan adalah moderat pada usia 4 (0.33) dan 14 (0.20).

Dr Rosalind Arden, penulis utama makalah dari MRC Sosial, Genetik dan Pembangunan Psikiatri (SGDP) Pusat di Institute of Psychiatry di King College London, mengatakan, tes menggambar anak anak telah dilakukan pada 1920 untuk menilai kecerdasan anak, sehingga fakta bahwa tes berkorelasi dengan kecerdasan pada usia 4 tahun sesuai yang diharapkan.

"Apa yang mengejutkan kami adalah bahwa itu berkorelasi dengan kecerdasan selama dekade kemudian," katanya.

"Korelasinya adalah moderat, sehingga temuan kami itu begitu menarik, tapi itu tidak berarti bahwa orang tua harus khawatir jika anak mereka menggambar dengan buruk. Kemampuan menggambar tidak menentukan kecerdasan. Ada faktor-faktor yang tak terhitung jumlahnya, baik genetik dan lingkungan, yang mempengaruhi kecerdasan di kemudian hari," imbuh Dr Arden.

Para peneliti juga mengukur heritabilitas dari hasil yang digambar anak. Kembar identik berbagi semua gen mereka, sedangkan kembar non-identik hanya berbagi sekitar 50 persen, tetapi masing-masing pasangan akan memiliki pendidikan, lingkungan keluarga yang sama dan akses ke bahan-bahan yang sama.

Secara keseluruhan, pada usia 4 tahun, gambar dari pasangan kembar identik lebih mirip satu sama lain daripada gambar dari pasangan kembar non-identik. Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa perbedaan dalam lukisan anak-anak memiliki kaitan genetik yang penting. Mereka juga menemukan bahwa menggambar pada usia 4 tahun dan kecerdasan pada usia 14 tahun memiliki hubungan genetik yang kuat.

Dr Arden menjelaskan, Ini tidak berarti bahwa ada gen menggambar. "Kami masih jauh untuk memahami bagaimana gen mempengaruhi semua jenis perilaku yang berbeda," katanya.

"Menggambar adalah kebiasaan kuno, lebih dari 15.000 tahun lalu. Melalui gambar, kita mencoba untuk menunjukkan orang lain apa yang ada di pikiran kita. Kemampmuan untuk mereproduksi angka gambar merupakan kemampuan unik manusia dan tanda kemampuan kognitif, sama halnya dengan menulis, yang mengubah kemampuan spesies manusia untuk menyimpan informasi, dan membangun peradaban," ujarnya. (*)

Editor: Roelan