Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Masih Jadi Pangsa Pasar Potensial bagi Media Sosial
Oleh : Redaksi
Selasa | 19-08-2014 | 10:00 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengguna media sosial di Indonesia cukup besar, dan meningkat cukup tajam dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia tak hanya memiliki jumlah penduduk yang besar -dari 250 juta penduduk, setengah dari penduduk berusia 30 tahun ke bawah cenderung menggunakan media sosial- tetapi pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita juga terus meningkat seiring pertumbuhan kelas menengah yang mampu membeli ponsel, smartphone dan mengakses internet.

Menurut Indonesia-Investments, sebuah perusahaan investasi dan pengembangan swasta, penetrasi smartphone di Indonesia saat ini masih rendah, sekitar 23 persen, jika dibandingkan dengan rekan-rekan regional lainnya. Itu menunjukkan masih ada ruang untuk pertumbuhan, juga untuk aplikasi online dan media sosial, apalagi di Indonesia sebagian besar pengguna internet menggunakan perangkat mobile untuk mengakses Internet.

Smartphone juga terbukti populer di Indonesia, terutama karena terjangkau, smartphone murah yang dapat bersaing dengan merek-merek internasional yang lebih mahal. Indonesia juga masuk dalam peringkat sepuluh besar dunia sebagai pasar penjualan smartphone terbesar. Diperkirakan, penjualan samartphone pada tahun ini bisa menembus 46 juta unit, dan sekitar 39,8 juta unit dari penjualan ini melibatkan smartphone baru.

Menurut perusahaan konsultan, Frost & Sullivan, penetrasi smartphone di Indonesia akan melebihi 50 persen pada tahun 2015, melonjak dari sembilan persen pada 2012, dan 23 persen pada tahun 2014.

Statistik lain yang menunjukkan bahwa masih ada banyak ruang untuk pertumbuhan produk secara online di Indonesia, lantaran tingkat penetrasi internet di negara ini baru sekitar 30 persen saja. Ini berarti bahwa 70 persen dari 250 juta orang (125 juta) masih tidak terhubung ke internet.

Statistik lain yang menarik, yang dirilis oleh lembaga riset pemasaran, Millward Brown, adalah bahwa orang Indonesia menghabiskan rata-rata sembilan jam per hari dengan menggunakan perangkat elektronik mereka, dari 30 negara yang disurvei.

Aplikasi Line, misalnya, jaringan sosial gratis dari Jepang yang menyediakan aplikasi untuk instant messaging pada smartphone dan komputer pribadi, memiliki sekitar 30 juta pengguna Indonesia pada awal Agustus 2014, sementara total pengguna Line di dunia mencapai 490 juta sekitar waktu yang sama. Kebanyakan dari pendapatan Line Indonesia ini sekitar 60 persen dicatat oleh game, diikuti oleh stiker dan akun resmi (masing-masing memberikan kontribusi 20 persen terhadap pendapatan perusahaan).

Selain itu, Indonesia juga memiliki sekitar 70 juta pengguna Facebook aktif (pengguna aktif adalah seseorang yang membuka akun Facebook-nya minimal sekali per bulan) dan karena itu merupakan komunitas Facebook terbesar keempat setelah Amerika Serikat, India dan Brazil. Perlu dicatat, sekitar 86 persen dari para pengguna Facebook Indonesia menggunakan perangkat mobile untuk mengakses akun mereka. Selain itu, negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara saat ini memiliki sekitar 30 juta pengguna Twitter. (*)

Editor: Roelan