Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gas Bermasalah, Dumptruck Pengangkut Tanah Dua Kali Tabrak Tiang Telepon
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 16-08-2014 | 18:16 WIB
dumptruck.jpg Honda-Batam
Sopir sedang berusaha 'mengevakuasi' dumptruck dengan menarik tali gas yang sudah putus. (Foto: Charles Sitompul/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebuah dumptruck pengangkut tanah timbun bernomor pelat BK 9412 LL menubruk tiang telepon di Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Wiratno, Sabtu (16/8/2014). Diduga, tali gas dumptrcuk putus sehingga sopir tak bisa menguasai kendaraannya.

"Sebelumnya truk ini juga tadi nabrak tiang telepon di Jalan Basuki Rahmat di kawasan Kosgoro," ujar Andi, salah seorang warga Kosgoro.

Sedangkan di Jalan Wiratno, dumptruck yang dikendarai Aan itu kembali menabrak tiang listrik di pinggir Jalan saat hendak masuk ke arah proyek Jembatan Dompak I. Aan, sopir yang mengendarai truk terlihat sibuk dan berusaha mengeluarkan dumptrucknya yang menubruk tiang telepon  dengan menarik-narik tali gas untuk memundurkan kendaraanya.

Dumptruck itu akhirnya ditarik dari belakang hingga keluar dari lubang dan tiang telepon yang ditabraknya.

Sementara Amir Bugis, yang mengaku pemilik truk, mengatakan, truk itu menabrak tiang telepon Tiang kapabel Telephond, karena jalan simpang masuk menuju jembatan Dompak sangat sempit akibat adanya penyemenan jalan di kawasan tersebut.

"Jalanya terlalu kecil karena adanya penyemenan, sehingga sopir tidak bisa meloloskan roda dan kepala dumptruck saat berbelok," ujarnya.

Dia juga mengatakan bukan pemilik dumptruck yang menggilas seorang pengendara di Jalan DI Panjaitan, beberapa waktu lalu. Amir juga mengatakan jika izin operasi jalan truknya di jalan raya dari Km 8 ke kawasan Jembatan Dompak sudah mendapat izin operasi dari kepolisian serta laik jalan dari Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang.

"Kami punya izin operasi pengangkutan di jalan raya baik dari polisi maupun Dinas Perhubungan. dan tiang listrik yang ditabrak di Kosgoro tadi sudah kami ganti," ujar Amir.

Sejumlah pengendara motor dan mobil sempat mengluhkan aktivitas truk-truk pengangkut tanah timbun dari Km 8 ke daerah proyek Jembatan Dompak. "Selain ugal-ugalan, ceceran debu juga mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya," ujar Umar, seorang pengguna jalan. (*)

Editor: Roelan