Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Semester Pertama 2014, Penjualan Mobil CBU di Batam Menurun
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 16-08-2014 | 09:43 WIB
alphard2.jpg Honda-Batam
Mobil CBU merk Toyota Alphard di salah satu Showroom di Batam.(Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penjualan mobil yang diimpor langsung secara utuh dari negara tempat kendaraan tersebut dibuat ke negara tujuan yang dimaksud atau completely built up (CBU) di kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam periode Januari - Juli 2014 mengalami penurunan drastis dibanding periode sama 2013.

Hal itu diungkapkan Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ilham Eka Hartawan. "Hingga Juli 2014, kendaraan yang masuk sebanyak 540 unit, namun yang terjual baru 418 unit. Padahal pada periode sama 2013 lalu jumlah yang masuk Batam sudah 936 unit," kata Ilham, belum lama ini.

Dijelaskan, pada tahun 2013 kuota impor mobil CBU hanya 1400 unit, namun realisasinya melebuhi quota akibat permintaan yang tinggi. Sedangkan di tahun 2014 ini, kuota impor sebanyak 1800 unit, namun apabila dilihat dari jumlah penjualan semester pertama, diperkirakan akan mengalami penurunan.

"Tahun ini nampaknya memang lesu dan mengalami penurunan," ujarnya.

Ilham melanjutkan, impor kendaraan CBU di Batam dilakukan oleh 13 importir yang memiliki izin sesuai ketentuan. Dengan sistem CBU, importir mobil juga tidak bisa serta merta memasukkan mobil ke Batam karena impotir harus menganalisis penjualan dan sistem pesanan juga disampaikan.

"Pengusaha juga wajib melaporkan mobil yang tidak terjual dalam satu tahun," katanya.

Selain itu, syaratnya untuk impor mobil CBU cukup berat, karena setiap importir harus juga menyiapkan bengkel dan jaminan asuransi. Sehingga bukan hanya memasukkan saja. Harus ada jaminan perawatan mobil-mobil tersebut.

"Hingga saat ini mobil CBU yang sudah masuk di Batam merk Toyota, Subaru, Nissan, dan Honda," ujar Ilham.

Editor: Dodo