Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alami Kelangkaan, Harga Ikan Meroket di Tanjungpinang
Oleh : Habibi
Jum'at | 08-08-2014 | 12:32 WIB
pedagang_udang_tpi.jpg Honda-Batam
Lapak pedagang udang di Pasar Pelantar KUD Tanjungpinang yang sepi pembeli.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Langkanya ikan akibat minimnya pasokan dari nelayan dikarenakan cuaca tak memungkinkan untuk melaut, membuat harga komoditas hewani ini meroket di pasar Tanjungpinang.

Di Pasar Pelantar KUD Tanjungpinang, ikan Selar tembus Rp60 ribu per kilonya. Padahal di hari biasa, di luar musim angin selatan, ikan tersebut dijual hanya Rp25 ribu hingga Rp35 ribu perkilonya. Sementara, harga udang yang memang sudah mahal dari dulunya, kini semakin melejit di Rp120 ribu per kilonya.

"Memang sekarang serba susah karena angin kuat dan serba mahal karena ikan tak ada," tutur salah satu pedagang, Ute kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (8/8/2014).

Sementara itu, ikan Tamban yang biasanya hanya Rp6 ribu, kini dibanderol Rp10 ribu per kilonya. Sotong kecil Rp30 ribu per kilo dan sotong besar Rp60 ribu. Bahkan, ada juga yang menjual Rp70 ribu per kilonya.

"Ikan sembilang saja sekarang Rp45 ribu, biasanya hanya Rp15 ribu kita jual," tutur Ute.

Senada dikatakan pedagang lainnya, Edi, bahwa harga selar dan udang memang melejit. Ikan lainnya pun begitu, seperti tongkol ukuran kecil, Edi menjualnya dengan harga Rp25 ribu per kilo, ikan karang Rp35 ribu per kilonya.

"Udang ada klasternya, untuk udang kecil Rp50 ribu, ukuran sedang Rp70 ribu, ukuran restoran Rp100 ribu dan untuk yang paling besar Rp120 ribu. Udang besar ini biasanya untuk pesta," tutur Edi.

Hal ini memang membuat pedagang serba salah dan konsumen juga berpikir dua kali untuk membeli bahan makanan berbasis ikan laut. Pasalnya, meskipun harga ayam juga tinggi, yaitu Rp36 ribu per kilonya untuk ayam segar dan Rp32 ribu untuk ayam es, konsumen lebih memilih membeli ayam dibandingkan ikan atau udang.

Hal itu diakui oleh Saudah, salah satu warga Tanjungpinang yang mengaku tinggal di Jalan Kamboja. Saat ditemui dipasar KUD Tanjungpinang, Saudah mengaku lebih memilih membeli ayam atau daging dari pada ikan, karena perkiraan harga sama saja.

"Daging impor harganya Rp77 ribu, ayam Rp36 ribu mending beli ayam atau daging, lebih elite," ujar Saudah sambil tertawa.

Editor: Dodo