Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dipicu Angin Selatan, Ikan Langka di Tanjungpinang
Oleh : Habibi
Jum'at | 08-08-2014 | 12:11 WIB
pasar_ikan_tpi.jpg Honda-Batam
Suasana lapak ikan di Pasar Pelantar KUD, Tanjungpinang yang sepi akibat langka dan tingginya harga ikan.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Bulan Agustus yang menjadi waktu bertiupnya angin selatan dan gelombang laut tinggi serta kuat memicu nelayan tidak berani melaut, dan hal tersebut berimbas pada ketersediaan ikan di Tanjungpinang.

Salah satu pedagang ikan di Pasar Pelantar KUD, Edi mengaku bahwa memang ikan saat ini langka. Dia membenarkan bahwa kelangkaan ikan disebabkan karena gelombang kuat dan tidak banyak nelayan yang berani melaut.

"Ikan-ikan ini kebanyakan dari Pangkil, Bintan, Karas dan wilayah lainnya, tapi sekarang nelayan tidak berani melaut karena angin kuat," tutur Edi saat ditemui, Jumat (8/8/2014).

Edi mengatakan bahwa saat ini yang banjir sotong, ikan tongkol, udang dan ikan tamban.

"Ikan tamban saja tembus Rp10 ribu per kilonya," tutur Edi.

Kelangkaan ikan ini memang berimbas pada harga ikan yang tinggi. Hal itu juga menjadi penyebab ikan yang sudah langka menjadi tidak laku. Hingga siang hari ikan tongkol, sotong, ikan tamban dan udang masih banyak di meja-meja dagangan para pedagang.

"Tak banyak yang belanja musim ini. Ya kita mengerti, tapi konsumen juga harus mengerti, kita ambil ke nelayan juga harganya tinggi," tutur Edi.

Editor: Dodo