Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kondisi Kelistrikan di Batam Masih Mengkhawatirkan
Oleh : Dodo
Sabtu | 19-07-2014 | 10:43 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Kondisi kelistrikan di Batam masih mengkhawatirkan seiring dengan cadangan daya pada saat beban puncak harian jauh dari aman, yakni hanya sebesar 20 megawatt (MW) saja.

Sekretaris perusahaan B'right PLN Batam, Agus Subekti mengatakan saat ini kecukupan daya listrik yang disebut daya mampu sebesar 340 MW. Sedangkan beban puncak Harian rata-rata sebesar 320 MW.

"PLN Batam masih mempunyai cadangan daya namun hanya sedikit dan rawan," kata Agus belum lama ini.

Minimnya cadangan listrik ini membuat pihaknya harus merencanakan pengembangan dan pembangunan pembangkit baru untuk mengantisipasi semakin meningkatnya konsumsi energi listrik seiring dengan semakin berkembangnya Batam dan pulau sekitarnya seperti Rempang dan Galang.

"Untuk itulah diperlukan dana investasi untuk membangun pembangkit baru guna memenuhi pertumbuhan permintaan listrik masyarakat. Sementara kondisi keuangan bright PLN Batam sangat sulit jika tidak ada penyesuaian tarif bertahap," kata dia.

Agus mengatakan, kondisi keuangan bright PLN Batam saat ini sangat sulit, dimana di satu sisi harus memenuhi harapan pelanggan dan stakeholder untuk tetap menyediakan listrik dan jumlah yang cukup dengan mutu yang handal. Pada satu sisi kemampuan bright PLN Batam untuk melakukan operasi terbatas karena harga jual listrik yang tidak ekonomis.

"Ada tiga faktor yang mengakibatkan kemampuan perusahaan menurun yaitu nilai tukar dolar yang tinggi, harga energi primer dan tingkat Inflasi. Itulah sebabnya PLN Batam memberlakukan PTLB sehingga bisa membangun pembangkit baru untuk meningkatkan ketahanan listrik Batam," kata Agus.

Dengan PTLB tersebut, kata dia, PLN Batam akan memperoleh dana untuk mendukung operasional menyediakan tenaga listrik di Kota Batam dan sekitarnya.

"Bright PLN Batam akan mempertahankan mutu dan kehandalan ketersediaan Listrik di Batam. Serta bisa merencanakan pembangunan pembangkit baru," kata dia.

Editor: Dodo