Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Motor dan Kendaraan Bak Terbuka Dilarang Ikuti Pawai Takbir Keliling di Batam
Oleh : CR7
Kamis | 17-07-2014 | 15:40 WIB
Malam-Takbiran-Idul-Adha-1.jpg Honda-Batam
Peserta pawai takbir keliling di Batam pada tahun lalu. (Foto: Humas Pemko Batam)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kendaraan roda dua mobil bak terbuka baik pick up maupun truk dilarang ikut serta dalam pawai takbir keliling. Larangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas terhadap penumpang.

"Sudah ada perintah tegas dari Kakorlantas (Kepala Korps Lalu Lintas Polri, red), mobil bak terbuka tanpa dilengkapi rumah-rumah dilarang keras membawa penumpang. Tak boleh memuat orang tanpa dilengkapi rumah. Tahun-tahun lalu, banyak anak kecil naik truk, itu bahaya sekali. Nanti euforia berlebihan, dia melompat-lompat sementara bak tidak terlalu tinggi, akhirnya jatuh. Disarankan untuk menggunakan bus," kata AKP Ida Mardiana, Waka Satlantas Polresta Barelang, Kamis (17/7/2014).

Ida mengatakan, polisi akan bertindak tegas saat pengamanan malam takbiran nati. Bila ada mobil bak terbuka berpenumpang yang datang ke lokasi pawai, akan dipaksa pulang dan tak akan diberangkatkan dalam rangkaian pawai.

Selain itu hal serupa akan diberlakukan bagi warga yang datang menggunakan kendaraan roda dua. Alasannya sama yaitu mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Tak boleh juga roda dua. Karena biasanya anak-anak di bawah umur. Bahaya nanti. Jadinya bukan lagi takbiran yang tertib, malah membahayakan," terang Ida.

Ia menambahkan, aturan-aturan ini akan disampaikan secara tertulis kepada warga melalui pihak kecamatan. Oleh karena itu ia berharap partisipasi kecamatan untuk mensosialisasikan hal tersebut ke warganya.

Adapun rute pawai takbir pada tahun ini masih sama seperti tahun lalu, yaitu dimulai dari depan Masjid Agung di Engku Putri Batam Centre, dan menempuh jalan yang lurus hingga berakhir di simpang Base Camp Kecamatan Batuaji. Dari simpang Base Camp kendaraan peserta akan bubar ke wilayahnya masing-masing.

Ida menambahkan, pihak Polresta meminta agar rute tak diubah karena jumlah personelnya yang terbatas. Semua sudah terbagi tugasnya di pos-pos Operasi Ketupat. "Nanti pengamanannya tetap di depan dan belakang serta penjagaan di sepanjang jalur rute pawai. Tahun ini kami mohon rute tetap, tahun depan mungkin bisa dibahas lagi rutenya," ujar Ida.

Dia juga mengingatkan mengenai ground clearance kendaraan roda empat agar jangan terlalu rendah. "Bahaya jika kena polisi tidur atau lubang. Kalapun rendah gunakan kain, jangan ditutup dengan triplek di pinggirnya itu," ujarnya. (*)

Editor: Roelan